URtrending

Hadir di SENYAWA+, Mizter Popo Cerita Soal Do You See What I See

Anisa Kurniasih, Sabtu, 2 November 2019 18.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hadir di SENYAWA+, Mizter Popo Cerita Soal Do You See What I See
Image: Mizter Popo, Tretan Muslim dan beberapa podcast creator saat sharing session dalam event kolaborasi SENYAWA+ hari pertama, Sabtu sore (2/11/2019). (Ardha Franstiya/Urbanasia)

Jakarta - Sukses dalam membuat podcast berjudul Do You See What I See, sosok Mizter Popo bisa dibilang sukses membawa konten audio ke era digital.

Pria yang bernama asli Rizki Ardi Nugroho rupanya menyempatkan hadir ke event kolaborasi SENYAWA+ yang berlangsung di M Bloc, Jakarta Selatan hari ini (2/11/2019).

Dalam sebuah sesi talkshow, Mizter Popo juga berbagi cerita bagaimana akhirnya ia bisa membuat konten horor dalam bentuk audio yang kita kenal sebagai podcast.

Mizter Popo bercerita, ide awal pembuatan konten tersebut berawal dari konten Youtube sahabatnya, Raditya Dika.

Baca Juga: Tertarik Belajar Bikin Konten Kreatif? Dateng Aja ke Stand Ini di SENYAWA+

Namun ia lebih memilih media lain dibanding Youtube yang sudah menjadi andalan bagi Youtuber ternama.

"Gue cari media yang belum ramai yaitu podcast. Akhir 2018 saat itu yang main dikit, itu lagi itu lagi dan itu jadi pilihan gue akhirnya karena peluangnya lumayan," ujar Mizter Popo dalam acara SENYAWA+, Sabtu (2/11/2019).

Awalnya, Popo hanya membuat konten dengan alat seadanya yaitu sebuah handphone saja.

Konten horor miliknya yang populer dikalangan milenial pun rupanya adalah Sebuah bentuk keberuntungan.

Mizter Popo sebenarnya memiliki konten podcast lain seperti soal wirausaha, parenting dan kajian islam namun ia pun tak tahu mengapa justru konten horornya yang diminati.

Baca Juga: Beda Generasi, Bumilangit Ungkap Tantangan saat Adaptasi Komik Gundala

"Ada empat konten, dan gatau kenapa malah konten yang nggak berfaedah yang disukai," ujarnya sambil tertawa.

Nah, SENYAWA+ sendiri merupakan acara yang membuka kesempatan bagi para individu muda dari berbagai latar, mulai dari wirausahawan, artis, musisi, profesional muda, pengembang software, jurnalis, hingga investor berusia antara 18 hingga 24 tahun untuk berkolaborasi bersama dengan 51 pembicara yang dihadirkan selama 2 hari ini.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait