Haramkan Air Kemasan, Sekolah Ini Sediakan 20 Galon

Malang - Kampanye cinta lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik rupanya juga digalakkan di salah satu sekolah di Kota Malang yakni SMA Katolik Cor Jesu.
Sekolah yang berada di jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Malang ini bahkan melarang penjual di kantin berjualan air minum kemasan.
Pelarangan ini tentu dibarengi solusi. Hebatnya, sekolah bahkan rela mengeluarkan anggaran untuk menyediakan 20 galon air minum yang tersebar di seluruh penjuru sekolah untuk seluruh siswa, guru dan karyawan.
Semua air minum di galon ini diisi dan dibersihkan secara rutin dan diganti setiap sebulan sekali. Bahkan hebatnya lagi, sekolah juga memiliki sistem penyulingan air minum sendiri yang terletak di ruang bawah tanah dekat dengan asmara biarawati.
Baca juga: Pemkot Malang Pengen Menjadi Kota Layak Anak
“Siswa diwajibkan bawa tumbler dan mereka bebas mengisi air melalui galon yang disediakan di depan-depan kelas, “ ujar Kepala SMAK Cor Jesu, Agatha Ariantini, S.Psi., M.Pd. kepada Urbanasia.
Agatha mengatakan, sistem penyulingan di SMAK Cor Jesu sudah sesuai standar karena juga sudah mendapatkan sertifikasi dari Dinas Kesehatan Kota Malang.
“Sebelumnya, air sumber ini layak atau tidak dites dulu oleh Dinkes. Kemudian jika sudah memenuhi standar akan mendapatkan sertifikat. Dan ini akan selalu diupdate kondisinya,” imbuh Agatha.
Penyulingan air minum ini setidaknya sudah beroperasi selama 4 tahun dan belum muncul masalah.
Baca juga: Apakah Crosshijaber Bisa Dipidanakan? Ini Kata Pakar, Guys!
Dwinda Baiq, siswi kelas XI IPS 2 mengatakan, keberadaan air gallon isi ulang seperti ini justru memudahkannya untuk minum.
“Mbantu banget sih. Sering haus di kelas keluar kelas tinggal ambil air minum,” tuturnya.
Ia juga setiap hari harus membawa botol atau tumbler karena di kantin tidak menjual minuman kemasan.
Begitu juga dengan Agnes Marietta, siswi kelas XI IPS 2 yang mengatakan justru bisa lebih hemat dengan program semacam ini. Sebab ia bisa dengan bebas mengambil minum tanpa batasan.
“Nggak ada batasan. Jadi lebih hemat,” ujarnya.
Agnes pun mendukung gerakan isi ulang air minum ini untuk tujuan mengurangi plastik yang ada di kantin dan sekolahnya.
Nunung Nasikhah