URtrending

Harumkan Nama Indonesia, Siswa Malang Ini Diundang ke Istana Negara

Nunung Nasikhah, Jumat, 23 Agustus 2019 15.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Harumkan Nama Indonesia, Siswa Malang Ini Diundang ke Istana Negara
Image: MTs N 1 Malang

Malang - Zikry Azizy Aljava, siswa MTs Negeri 1 Malang ini tak pernah bermimpi mendapat undangan kehormatan untuk mengikuti upacara bendera di istana Negara. Saat tanggal 17 Agustus kemarin, ia masih mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-74 di sekolah pagi hari.

“Kemudian saya dikabari pak Kepala Sekolah untuk pergi ke istana Negara menghadiri upacara penurunan bendera,” ungkap Zikry saat ditemui Urbanasia, hari ini (23/8).

Zikry yang setengah kaget itu kemudian bergegas menyiapkan diri untuk memenuhi panggilan Negara. Ia berangkat bersama Kepala Sekolah, Drs. H. Samsudin, M.Pd. Atas kehormatan ini, siswa kelas VIII ini mengaku sangat senang.

Sebenarnya, sebelum ini, Zikry pernah sekali berkunjung ke istana Negara tahun 2012. Saat itu, ia diajak oleh sang ayah yang kebetulan berkesempatan mendapatkan undangan kehormatan untuk menghadiri upacara hari kemerdekaan. Persis yang dialami oleh Zikry. Rupanya, keberuntungan sang ayah menurun juga ke anaknya.

Baca juga: Kisah Inspiratif 4 Bocah si “Trash Hero”, yang Aksinya Patut Ditiru!

Tentu menjadi pertanyaan, sebenarnya apa sih yang dilakukan oleh Zikry hingga mendapat panggilan menuju istana Negara?

Di usianya yang masih dini, Zikry berhasil mengharumkan nama bangsa dalam lomba robotic se-Asia Tenggara. Lewat kompetisi bernama “World Robotic for Peace”, Zikry berhasil mendapatkan juara pertama kategori tranporter atau robot pengangkut barang. Kompetisi ini dilaksanakan di Johor Baru, Malaysia, Februari lalu

Zikry berhasil menyingkirkan puluhan perwakilan dari Negara-negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Kamboja, Vietnam hingga Thailand.

“Robot saya paling cepat memindahkan barang. Waktu itu 2 menit 31 detik,” tuturnya.

Baca juga: Ada yang Nyinyir Goola Dapat Suntikan Rp 71 M, Ini Reaksi Anak Jokowi

Kendati tinggal di asrama, tak menyurutkan langkah Zikry untuk terus berkarya. Ia merakit robot tersebut bersama teman-temannya satu club robotic bernama “Jakarta Center” yang berbasis di Surabaya.

Zikry menyiapkan robot dan programnya selama kurang lebih sebulan. Saat di pertandingan, sirkuit dan barang yang diangkut semua ditentukan oleh pihak penyelenggara. Namun, hal itu tak jadi kendala. Zikry tetap pulang membawa juara.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait