Jokowi Beri Bantuan Rp 600 Ribu Sebulan untuk Sopir hingga Kernet

Jakarta - Sejak wabah virus corona merebak, banyak sektor hingga individu turut terdampak terutama dalam hal ekonomi. Beberapa pihak yang dianggap rentan pun turut menjadi perhatian.
Presiden Jokowi dalam keterangan pers melalui video yang disampaikannya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/4), mengumumkan bantuan sosial dan program padat karya yang disokong pemerintah selama masa pandemi COVID-19.
Melansir Antara, Jokowi akan memberi bantuan pada masyarakat khususnya sopir bus, truk, hingga kernet dengan target sebanyak 197 ribu orang.
"Mereka akan mendapat insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan dengan total anggaran Rp 360 miliar," paparnya di Jakarta, Kamis (9/4).
Jokowi menyampaikan penerima manfaat dari program keluarga harapan (PKH) diberikan kepada 10 juta keluarga dengan total anggaran Rp 37,4 triliun.
Kemudian kartu sembako juga diberikan kepada 20 juta penerima dengan besaran Rp 200 ribu perbulan dengan total anggaran Rp 43,6 triliun.
Sedangkan kartu pra-kerja dengan anggaran Rp 20 triliun diberikan kepada 5,6 juta orang pascapelatihan selama 4 bulan, serta kebijakan pembebasan tarif listrik bagi pelanggan 450 VA dan diskon bagi pelanggan listrik 900 VA.
Pekan ini pemerintah juga memutuskan kebijakan bantuan sosial baru berupa bantuan khusus sembako dari pemerintah pusat bagi 2,6 juta warga DKI Jakarta, serta bantuan sembako 1,6 juta untuk warga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Sedangkan untuk warga di luar Jabodetabek akan diberikan bantuan tunai kepada 9 juta KK yang tidak menerima PKH dan sembako.
Selanjutnya presiden juga telah menginstruksikan seluruh kementerian fokus memberikan program padat karya tunai.