Kompak! Jaket Biru Menteri Baru Curi Perhatian Netizen

Jakarta - Ada yang menarik saat Presiden Jokowi mengumumkan hasil reshuffle Kabinet Indonesia Maju hasil reshuffle pada Selasa siang (22/12/2020). Keenam menteri baru tersebut mengenakan jaket biru yang sama.
“Jaket itu bahannya enak, jadi kalau panas tidak membuat keringetan, kalau hujan tidak basah. Jadi para menteri harus siap bekerja setiap saat,” kata Bey Machmudin, Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Setpres kala ditanya soal jaket biru yang dikenakan enam menteri baru.
Kekompakan para menteri baru ini sontak mencuri perhatian para netizen di Tanah Air. Ragam reaksi mereka utarakan di media sosial.
Ndorokakung salah satunya, pengiat medsos ini ikutan mengomentari. Dia mengatakan kalau jaket biru para menteri baru sudah ada di online shop.
Lain lagi komentar para warganet lainnya. Ada yang salah fokus, malah beberapa bikin cocologi yang menarik.
“Salfok sm jaket biru yg dipake di reshuffle mentri,” tulis akun @fiqifq.
“Pergantian kabinetnya para menterinya pakai jaket biru. Kaya warna twitter,” komentar akun @berkahzi.
“Nuansa Biru, calon Menteri menggunakan Jaket Warna Biru. Apakah sama dgn Dulu Payung Biru dan Sendal Jepit Biru... “ ujar akun @Cak_Harly.
Kalo menurut Urbanreaders kira-kira artinya apa ya?
Diberitakan sebelumnya Presiden Jokowi (Jokowi) resmi mengunumkan enam menteri Kabinet Indonesia Maju hasil reshuffle di Istana Merdeka, Jakarta.
"Sore hari ini saya bersama Wakil Presiden ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota Kabinet Indonesia Maju," ujar Jokowi.
Keenam nama baru tersebut yakni:
1. Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial
2. Sandiaga Uno menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf)
3. Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan
4. Yahya Cholil Stakuf menjadi Menteri Agama
5. Sakti Wahyu Trenggono menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
6. M. Lutfi menjadi Menteri Perdagangan
Rencananya, Rabu (besok 23/12/2020) akan dilaksanakan pelantikan enam menteri baru yang menduduki Kabinet Indonesia Maju.