Mengenal Arvilla Delitriana, Sosok di Balik Lengkung LRT yang Sabet 2 Penghargaan MURI

Jakarta - Proyek LRT Jabodetabek baru saja merampungkan salah satu tugas terberatnya yakni menyambungkan jembatan lengkung di atas fly over Kuningan, Jakarta Selatan.
Yang lebih membanggakan lagi, jembatan lengkung ini menyabet 2 penghargaan Muri lho, yakni sebagai jembatan kereta box beton lengkung dengan bentang terpanjang dan sebagai jembatan dengan pembebanan axial static loading test terbesar.
Lalu siapa sih perancang konstruksi jembatan ini? Ternyata adalah salah satu lulusan Institut Teknologi Bandung bernama Arvilla Delitriana.
Arvilla Delitriana merupakan insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta lulusan SMA 3 Bandung angkatan 1989.
Baca Juga: Wow! Jembatan Lengkung LRT Jabodetabek Raih 2 Penghargaan MURI
Sebelum berhasil merancang jembatan lengkung LRT di ruas Kuningan, Arvilla berhasil merancang beberapa jembatan di Indonesia lho.
Antara lain Jembatan Kali Kuto Semarang, kemudian Jembatan Layang khusus Busway ruas Adam Malik di Jakarta, Jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Provinsi Riau, dan Jembatan Kereta Api Cirebon-Kriya, serta Jembatan Perawang di Provinsi Riau.
Tak heran jika Keberhasilan Arvilla mendapat pujian langsung oleh orang nomor satu di Indonesia ini.
"Begitulah rumitnya pekerjaan jembatan bentang panjang untuk LRT Jabodebek yang melayang di atas flyover Kuningan, Jakarta Selatan ini. Untunglah, sang insinyur, Ibu Arvilla Delitriana, lulusan Institut Teknologi Bandung berhasil merancang jembatan menakjubkan itu dan tersambung dengan presisi sejak kemarin." ucap Jokowi.(*)