URtrending

Menjadi WBTB Indonesia: Memek Dijual Rp 5 Ribuan

Ardha Franstiya, Senin, 19 Agustus 2019 21.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menjadi WBTB Indonesia: Memek Dijual Rp 5 Ribuan
Image: Acara penetapan karya budaya yang berlangsung dari 13-16 Agustus di Hotel Millennium Jakarta. (disparbud.acehprov.go.id)

Jakarta - Guys, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh bersama Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh-Sumut mengusulkan 11 karya budaya untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia 2019.

Nah, dari 11 usulan tersebut, hanya 4 yang lolos verifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat oleh tim ahli WBTB untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

Pengumuman ini berlangsung dalam sidang penetapan karya budaya yang berlangsung dari 13-16 Agustus di Hotel Millennium Jakarta.

Dilansir dari website resmi Disparbud Aceh, ada empat karya budaya yang masuk WBTB Aceh, seperto Memek dari Simuelue dan Gutel asal Aceh Tnengah sebagai domain kemahiran dan kerajinan tradisional.

Baca juga: Waspada! Jawa Timur Terancam Kena Dampak Kekeringan

Sedangkan, dua lainnya Sining dan Aceh Tengah sebagai domain seni pertunjukan dan Silat Pelintau dari Aceh Tamiang sebagai domain tradisi dan ekspresi lisan.

Dengan ditetapkan 4 karya budaya tersebut, maka saat ini ada 34 jumlah karya budaya Aceh yang telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

Mengenal memek

text Image: dok. Panitia PKA VII

Dari 4 karya itu, yang paling disoroti adalah makanan khas dari Kabupaten Simeulue yang terbuat dari campuran beras dan pisang, bernama memek.

Masih melansir disparbud.acehprov.go.id, makanan memek dijual di stand Simeuleu di areal Festival Kuliner yang digelar di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Aceh.

Baca juga: Bioskop ''Merakyat'' TIM XXI Berhenti Beroperasi Mulai Hari Ini, Guys!

Di sana, memek dimasukkan ke dalam cup (gelas plastik) dan dijual Rp 5.000 perporsi. Makanan ini disediakan dari siang hari.

Makanan memek sendiri terbuat dari beras ketan gongsen, pisang, santan yang sudah dipanasin, gula dan garam. Proses pembuatannya butuh waktu sekitar satu jam. Setelah masak, memek dapat disantap dingin atau biasa.

Menurutnya, nama memek berasal dari mamemek yang berarti mengunyah-ngunyah atau menggigit. Namun saat ini masyarakat di Simeulue lebih populer menyebutnya sebagai memek.

Tapi perlu kamu tahu, urbanreaders! Memek memang tidak setiap hari bisa dijumpai. Soalnya, makanan ini biasanya disajikan saat bulan Ramadan saja. Pada bulan itu, hampir semua masyarakat membuat memek untuk disantap ketika buka puasa.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait