URtrending

Nekat Keluyuran, 82 Orang Terjaring Razia Jam Malam PSBB Surabaya

Nivita Saldyni, Minggu, 3 Mei 2020 12.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Nekat Keluyuran, 82 Orang Terjaring Razia Jam Malam PSBB Surabaya
Image: Puluhan warga Surabaya yang terjaring razia didata dan jalani rapid test di Polrestabes Surabaya. (Humas Polrestabes Surabaya)

Surabaya - Hari kelima penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya, Satgas COVID-19 Jatim berhasil menjaring puluhan warga yang bandel dan tak mematuhi aturan jam malam. Mereka tersebar di tiga wilayah yang menerapkan PSBB, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Sidoarjo.

"Ada 82 orang yang di Surabaya, Gresik 85 orang dan Sidoarjo saat ini masih 24 orang yang terjaring razia. Di Surabaya kami bawa ke Polrestabes Surabaya untuk jalani rapid test dan pendataan," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan di Surabaya, Minggu (3/5/20).

Di Surabaya, sebanyak 82 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu dikumpulkan di gedung Bhara Daksa Polrestabes Surabaya, Sabtu (02/05/20) malam. Mereka bahkan harus ditahan selama 1x24 jam untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Luki menegaskan para pelanggar dalam razian ini terancam tindak pidana dengan hukuman penjara 1 tahun karena melanggar Perwali Surabaya nomer 16 Tahun 2020 tentang PSBB dan pasal 216 KUHP.

"Itu akan kami berikan tindakan tegas sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Ancamannya bisa pidana penjara selama 1 tahun,” jelasnya.

Namun Luki memastikan bahwa pemberian putusan hukuman akan dilakukan oleh pengadilan. Kini, pihaknya akan fokus pada pendataan para pelanggar tersebut.

"Terkait putusan, nanti pengadilan. Kami data dulu dan lakukan penahanan selama 1 x 24 jam, ada pertimbangan yuridis yang akan dilakukan penyidik nantinya. Kita tunjukkan ke masyarakat Jatim, untuk semuanya agar paham bahwa angka COVID-19 sudah tinggi,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang turut serta dalam razia kemarin malam juga berpesan kepada seluruh masyarakat Jatim untuk tak henti-hentinya patuhi aturan, disiplin untuk jaga keselamatan dan kesehatan bersama.

"Saya mohon semua sabar dulu, jaga diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar agar tidak banyak yang tertular COVID-19 ini," kata Khofifah.

Ia pun meminta agar masyarakat selalu disiplin. Sebab menurutnya kedisiplinan adalah kunci keberhasilan PSBB di Surabaya Raya ini.

"Malam di rumah. Ayo taat PSBB, saya meminta semua untuk patuh dan taat," pesan Khofifah.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait