Pasang AC Outdoor hingga Cat Aspal Warna Biru Jadi Solusi Qatar Hadapi Cuaca Ekstrim

Qatar - Siapa sih yang nggak mengeluhkan cuaca kering dan panas akhir-akhir ini? Hampir semua dari kita pasti ngerasain dong panasnya udara akhir-akhir ini.
Tapi tau nggak sih, Urbanreaders? Ternyata hal ini nggak cuma kita di Indonesia aja lho yang merasakan. Kondisi udara kering dan panas yang cukup ekstrim ini juga dirasakan di salah satu negara Timur Tengah, Qatar.
Kabarnya suhu Qatar akhir-akhir ini bisa menyentuh hingga 48 derajat celcius di siang hari dan 32 derajat celsius di malam hari, lho Urbanreaders! Kita di sini yang suhunya berkisar 30-an derajat aja udah jerit-jerit, gimana ya dengan mereka yang ada di Qatar?
Memang suhu kali ini masih belum ngalahin rekor suhu tertinggi di Qatar yang mencapai 50 derajat celsius. Tapi ternyata, dilansir dari Washington Post kenaikan suhu disana akhir-akhir ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 2 derajat dari biasanya.
Penyebabnya tidak lain adalah pemanasan global yang membuat terjadinya kenaikan suhu di Qatar, dan juga dialami oleh seluruh negara di dunia.
Baca Juga: 4 Tips Agar Kamarmu Bebas Gerah saat Cuaca Panas
Untuk mengatasi masalah ini mereka punya cara yang unik banget nih, yaitu dengan mengecat aspal jalanan dan memasang air conditioner (AC) di luar ruangan. Seperti AC yang di pasang di stadion bola Al Janoub.
Kabarnya sebanyak 40.000 AC outdoor dipasang di bawah bangku-bangku penonton. Hal ini dilakukan sebagai upaya Qatar menjadi tuan rumah World Cup 2022. Nggak cuma di stadion aja lho, ternyata AC outdoor ini juga ditemui di samping trotoar sampe pasar tradisional juga.
Selain upaya pemasangan AC di luar ruangan, cara lain yang dilakukan Qatar untuk menghadapi suhu ekstrim di sana adalah mengecat jalanan menjadi warna biru. Upaya ini dilakukan agar panas yang diserap nggak terlalu besar. Wah ada-ada aja ya ide orang-orang Qatar.
Menurut kamu, apakah cara kreatif Qatar ini sudah tepat untuk mengatasi cuaca panas akibat pemanasan global? Atau malah nambah masalah pemanasan global? Apa Indonesia juga perlu nyontek salah satu ide unik Qatar ini?