URtrending

Peduli Lingkungan, The Guardian Stop Iklan dari Perusahaan Minyak dan Gas

Nivita Saldyni, Jumat, 31 Januari 2020 18.15 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Peduli Lingkungan, The Guardian Stop Iklan dari Perusahaan Minyak dan Gas
Image: The Guardian

Inggris - The Guardian baru aja membuat keputusan besar yang menarik perhatian dunia. Sebab, surat kabar Inggris itu menyatakan akan berhenti menerima iklan dari perusahaan minyak dan gas.

Ini artinya, The Guardian akan menjadi organisasi berita global besar pertama yang menerapkan larangan untuk ambil keuntungan dari perusahaan minyak dan gas, guys.

"Keputusan kami didasarkan pada upaya selama puluhan tahun oleh banyak orang di industri ini untuk mencegah aksi iklim yang dilakukan oleh pemerintah di seluruh dunia," kata Anna Bateson selaku chief excecutive, dan Hamish Nicklin selaku chief revenue officer The Guardian dalam keterangan resminya, Rabu (29/1/2020).

Dilansir dari The Guardian, keduanya mengaku ini adalah langkah perusahaan untuk ikut menyelamatkan lingkungan.

Baca juga: Semangat Bikin ‘Surabaya Smart City', Risma Ingin Bangun Museum Lingkungan

Mereka juga menyebutkan kalau larangan itu akan berlaku untuk segala jenis bisnis, terutama yang terlibat dalam mengekstraksi bahan bakar fosil, dan pencemar lingkungan lainnya.

Sementara itu, Katharine Viner pada Oktober lalu juga mengatakan bahwa The Guardian mulai beralih menggunakan istilah "perubahan iklim" menjadi "darurat iklim" atau "krisis iklim".

"Kami perlu mengatasinya sekarang, dan itu persoalan setiap hari," kata Katharine Viner, pimpinan redaksi The Guardian, dilansir dari The New York Times.

The Guardian yang mengandalkan pendapatan mereka sebesar 40% dari iklan itu padahal bisa mengantongi sekitar 500.000 pound, atau sekitar $655.000 melalui iklan yang diperoleh dari perusahaan bahan bakar fosil lho.

Baca juga: Rilis Single 'Tarian Penghancur Raya', .Feast Angkat Isu Kerusakan Lingkungan

Untuk itu, Bateson dan Nicklin mengakui bahwa keputusan mereka ini memang akan berdampak besar terhadap keuangan perusahaan.

“Model pendanaan untuk Guardian - sama seperti kebanyakan perusahaan media besar lainnya - akan tetap sulit selama beberapa tahun ke depan. Memang benar bahwa menolak beberapa iklan dapat membuat hidup kami sedikit lebih sulit dalam jangka pendek. Meski demikian, kami percaya membangun organisasi yang lebih terarah dan tetap berkelanjutan secara finansial harus berjalan beriringan,” imbuh Bateson dan Nicklin.

Nah, hal ini membuat mereka berharap para pembaca bisa tetap setia dan mendukung Guardian meski iklan akan tetap menjadi sumber utama pendanaan untuk beberapa tahun mendatang.

Sehingga, hal itu bisa menarik perusahaan lain yang ingin beriklan di Guardian.

Baca juga: Ajak Pengusaha Tahu Sidoarjo Lebih Ramah Lingkungan, Ini Cara KLH dan Suparma

Langkah berani The Guardian ini pun mendapat sambutan baik dari berbagai aktivis lingkungan di dunia, salah satunya Greenpeace.

"Ini adalah 'watershed moment', dan Guardian harus menyambut langkah berani ini untuk mengakhiri legitimasi bahan bakar fosil," kata Mel Evans, juru kampanye iklim Greenpeace UK.

Mereka juga berharap media-media lainnya segera mengikuti langkah The Guardian untuk menghentikan iklan dan sponsor dari perusahaan bahan bakar fosil.

Hal senada juga diungkapkan oleh aktivis iklim, Greta Thunberg lewat akun Twitternya.

"Awal yang baik, siapa yang akan mengambil langkah ini selanjutnya?" tulis Thunberg, Kamis (29/1/2020) lalu.

Baca juga: Ingin Tampil Fashionable Tapi Tetap Ramah Lingkungan, Ikuti Tips Didiet Maulana Ini!

Selain The Guardian, beberapa institusi lainnya juga ternyata tengah berada di bawah tekanan untuk mengakhiri hubungan itu.

Melansir dari laporan Common Dreams awal Januari lalu, kelompok advokasi global bahkan telah membuat gerakan 'Stop the Money Pipeline'.

Kampanye itu menuntut agar bank, perusahaan asuransi, dan para manajer aset perusahaan lainnya untuk menghentikan pendanaan, mengasuransikan, dan berinvestasi dalam penghancuran iklim.

Kalau menurut Urbanreaders, siapa lagi nih yang akan mengikuti langkah The Guardian selanjutnya?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait