URtrending

Pilot Pesawat TNI AU Selamat dari Kecelakaan, Ini Cerita Versi Warga

Ardha Franstiya, Senin, 15 Juni 2020 16.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pilot Pesawat TNI AU Selamat dari Kecelakaan, Ini Cerita Versi Warga
Image: Pesawat TNI AU jatuh di kawasan permukiman penduduk di Riau. (ANTARA)

Pekanbaru - Eti Marni, warga perumahan Mutiara, Desa Pandau, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau atau lokasi jatuhnya pesawat tempur Hawk 209 TT tak akan pernah melupakan kejadian yang terjadi pada Senin (15/6) pagi tadi.

Suara dentuman keras pesawat Hawk milik TNI Angkatan Udara yang jatuh menimpa rumah tetangganya sempat membuat dia 'shock'. Terlebih, sesaat setelah kejadian pesawat terbakar hebat dan mengeluarkan asap tebal.

Eti mengatakan tak lama pesawat jatuh, dia melihat seseorang melayang di udara menggunakan parasut. Lelaki itu ternyata adalah pilot, yang jatuh sekitar 100 meter dari rumahnya.

"Dia sempat berteriak minta tolong kepada kami. Suami saya dan warga lainnya langsung berusaha membantu pilot itu," jelasnya sebagaimana dikutip Antara, Senin (15/6).

Eti Marni menceritakan sebelum kejadian itu dirinya mendengar suara pesawat terbang rendah. Tak berselang lama, suara ledakan begitu keras hingga mengejutkan dirinya yang saat itu tengah masak di dapur.

Saat berada di luar rumah, dirinya melihat seseorang dengan mengenakan parasut masih berada di atas udara, dan mendarat tak jauh dari kediamannya, sekitar 100 meter dari rumahnya.

"Suami saya tadi membantu membuka helm pilot. Wajah dia terlihat sangat pucat. Tak berapa lama anggota TNI datang dan membantu pilot itu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus M Zukri melaporkan bahwa sang pilot pesawat tempur Hawk Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin yang jatuh ini ditemukan selamat dari kecelakaan.

"Alhamdulillah pilot selamat. Sekarang dirawat di rumah sakit Lanud Roesmin Nurjadin," kata Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus M Zukri kepada Antara di Pekanbaru, Senin (15/6).

Zukri mengatakan pesawat tersebut hanya diterbangkan oleh seorang pilot.

Sejumlah warga mengatakan pilot yang belum diketahui identitasnya itu terjatuh sekitar 30 meter dari lokasi jatuhnya pesawat pada Senin sekitar pukul 08.00 WIB pagi.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait