Ria SW Cobain Sate Gebug Malang, Apa Katanya?

Malang- Tak hanya menjajal kuliner legendaris Malang, rawon nguling, Youtuber hits Indonesia Ria SW juga penasaran dengan sate gebug lho, guys.
Dalam videonya berjudul ‘Makanan Legendaris Malang #02’, ia mengatakan bahwa sebenarnya ia telah lama penasaran dengan kuliner satu ini sejak masih di Jakarta.
“Jujur aja nih sebenarnya tempat yang akan kita datengin ini sudah bikin aku penasaran banget dari pas aku masih di jakarta. Setelah melewati sekolah dan di bawa muter sama abangnya. Akhirnya sampai juga nih di warung yang pagarnya ijo kuning ini. Ini patokanya ada di sebelah McD,” tutur Ria.
Ia kemudian menampilkan prosesi pengolahan sate gebug yang pembakarannya masih tradisional menggunakan arang. Sate gebug ini dijual per tusuk dengan harga Rp 25 ribu. Namun jangan salah, satu tusuk sate gebug ini gede banget lho.
“Dia itunganya pertusuk ya. Soalnya ini bukan kayak sate pada umumnya,” katanya sambil memamerkan sate gebug yang disajikan untuknya.
Sate Gebug Malang (Youtube Ria SW)
Ia kemudian menjajal sate tanpa diberi bumbu lebih dulu untuk mendapatkan cita rasa asli dagingnya.
“Woah ini belum aku bumbuin yah. Dagingnya juicy, manis, empuk. Sambelnya nggak terlalu pedes,” ujarnya mencoba me-review.
Kemudian ia mencoba sate dengan bumbu yang disajikan di dalam mangkok terpisah. Ia terdiam agak lama mencoba untuk menganalisis rasa.
“Cobain bumbunya dulu. Sedikit manis. Pedes. Tapi ada satu rasa yang nggak familiar di lidah aku. Enak,” katanya pelan.
Ria kemudian bercerita soal cara mengolah sate gebug ini. Katanya, sebelum diolah, dagingnya digebuk dulu sebelum di buntel.
Baca Juga: Aksi Youtuber Ria SW Cicip Kuliner Legendaris Malang Trending, Makan Apa Sih?
“Setelah digebuk dan dibuntel segala macam. Pokoknya direndem, dicampur dengan segala macam bumbu,” tandas Ria.
Setelah itu, kata Ria, daging diolah dan dibakar seperti yang ditayangkan dalam video.
“Dagingnya empuk sekali. Ini dagingnya di bagian lulur loh, daging bagian tulang belakang (sapi),” jelasnya.
Ria juga mengatakan bahwa penjual sate gebug ini memiliki 4 supplier daging khusus bagian lulur. Kalau empat supplier ini stoknya kosong, penjual tersebut memilih untuk tutup.
“Mereka itu lebih kayak mentingin kualitas rasa biar nggak berubah gitu loh,” pungkasnya.