URtrending

Twitter Ungkap Kenapa Sebuah Topik Bisa Trending

Afid Ahman, Kamis, 3 September 2020 15.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Twitter Ungkap Kenapa Sebuah Topik Bisa Trending
Image: Twitter

Pernahkah kamu ketika membuka daftar trending di Twitter langsung diliputi rasa penasaran kenapa sebuah topik jadi pembicaraan hangat netizen?

Kalau sudah begitu, bisanya kita scrolling timeline untuk mencari tahu. Nah kabar baiknya hal itu tidak perlu dilakukan lagi, sebab Twitter punya fitur baru yang mengungkap kenapa sebuah topik bisa menjadi trending.

Twitter memberikan deskripsi mengenai konteks kata kunci untuk setiap topik yang sedang viral. Dengan ini, netizen akan mengerti makna dari topik yang sedang ramai diperbincangkan.

"Mulai hari ini, beberapa tren akan memiliki tweet perwakilan yang di-pin sehingga memberi kamu lebih banyak wawasan tentang sebuah tren dengan benar. Mengombinasi algoritme dan tim kurasi kami untuk menentukan apakah sebuah tweet mewakili tren,” kata Twitter dalam keterangan resminya.

Agaknya ini adalah langkah untuk membantu dan membuat Twitter lebih ramah bagi pengguna sehingga orang yang tidak terbiasa dengan platform akan memahaminya dengan lebih baik.

Selain informasi soal topik yang tengah trending, Twitter pun merilis fitur Quote Tweets. Fitur ini memudahkan kamu melihat setiap kali tweet tertentu telah di-retweet bersama dengan komentar.

"Quote Tweets menambah lebih banyak percakapan, jadi kami membuatnya lebih mudah ditemukan. Ini juga menjadi mencatat penghitung baru yang ditampilkan di antara label 'Retweet' dan 'Likes' yang sudah ada sebelumnya," terang Twitter. 

Pengguna tetap bisa mencari kutipan tweet dengan memasukkan URL tweet ke dalam kotak pencarian. Namun fitur baru ini akan membuat proses pencarian jauh lebih mudah dan nyaman.

Quote Tweets bakal menjadi fitur yang berguna. Ini mengingat begitu banyak orang yang menggunakan fungsi kutipan tweet sebagai pengganti balasan tweet dan memudahkan untuk mengikuti sebuah percakapan. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait