URnews

Tuntutan Buruh Belum Dipenuhi, Netizen Kembali Ajak Boikot Aice

Griska Laras, Selasa, 7 Juli 2020 09.39 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tuntutan Buruh Belum Dipenuhi, Netizen Kembali Ajak Boikot Aice
Image: AICE. (Ilustrasi/.aice.co.id) Di balik manisnya rasa es krim AICE, ada kepahitan tersendiri di dalam industrinya guys!

Jakarta – #BoikotAice menjadi trending topik di lini masa Twitter untuk kesekian kalinya.  Warganet kembali memprotes PT Alpen Food Industri (API) selaku produsen es krim Aice.

Setelah ditelusuri, ternyata penyebab kemarahan warganet adalah buntut dari tuntutan hak para buruh Aice yang belum terpenuhi. Adapula isu buruh menuntut gaji Rp 11 juta yang diungkapkan perusahaan kepada media.  

Padahal para buruh hanya meminta tambahan upah sebesar Rp 280 ribu – Rp 300 ribu sebagai ganti penurunan upah pada 2017. Hal tersebut disampaikan Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F-SEDAR) yang menaungi buruh Aice dalam Serikat Gerakan Buruh Bumi Indonesia PT Alpen Food Industry (SGBBI PT AFI).

Baca Juga: Rentetan Kisah Sedih Buruh Es Krim AICE, Wanita Hamil Bekerja di Shift Malam

"Dalam surat terakhir yang dilayangkan kepada perusahaan tanggal 20 Februari 2020 sebelum masalah ini terkuak di publik, buruh meminta agar ada kompromi untuk menyepakati terlebih dahulu formula yang sesuai dengan PP Pengupahan dan upah dapat kembali ke tahun 2016 yang jika masih digunakan, sebenarnya tuntuntan buruh terakhir sekadar meminta tambahan upah sebesar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. Tapi perusahaan tidak merespon sama sekali.”

Selain itu netizen juga menyorot aturan kerja perusahaan yang masih memberatkan buruh perempuan seperti sulitnya mengambil cuti haid dan kerja nonshift saat hamil.

Akibatnya ada dua kasus keguguran baru yang menimpa buruh perempun Aice. Kasus tersebut menambah panjang daftar buruh perempuan hamil yang keguguran akibat kelelahan bekerja.

“Baru-baru ini juga terjadi dua kasus keguguran lain yang menimpa buruh perempuan Aice. Padahal buruh telah melakukan tiga kali perundingan bipartite dengan pihak Perusahaan Alpen Food Industri (AFI) untuk bekerja nonshift. Namun tidak pernah ada kesepakatan antara buruh dan perusahaan,” papar F-SEDAR dalam pernyataan resminya.

Akibat alasan-alasan itulah netizen kembali menggeruduk Aice dan mengajak orang-orang memboikot es krim asal Singapura tersebut.

"Aice cuma pencitraan.. Iklan mah di banyakin, gaji buruhnya mah tidak dibayarkan," cuit netizen.

“Jika seorang pembunuh dikatakan kejam karena telah menghilangkan nyawa seseorang apa beda nya dengan PT ALPEN FOOD INDUSTRY dengan membiarkan banyaknya kasus buruh hamil yang keguguran?” balas yang lain.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait