URtech

Twitter Salahkan Elon Musk Gegara Pendapatan Turun

Shinta Galih, Minggu, 24 Juli 2022 11.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Twitter Salahkan Elon Musk Gegara Pendapatan Turun
Image: Twitter (Foto: Shutterstock)

Jakarta - Twitter Inc melaporkan pendapatan iklan digital mereka turun. Menurut media sosial berikon burung biru ini penyebabnya karena masalah akuisisi Elon Musk belakangan ini.

Menurut Refinitiv IBES, pendapatan iklan Twitter baru-baru ini sebesar US$ 1,08 miliar atau kisaran Rp 16,2 triliun, di bawah perkiraan Wall Street senilai US$ 1,22 miliar atau Rp 18,3 triliun.

Pendapatan kuartal kedua 2022 juga di bawah ekspektasi, yaitu US$ 1,18 miliar atau kisaran Rp 17,7 triliun antara lain berasal dari layanan berlangganan. Dibanding tahun lalu, jumlahnya US$ 1,19 miliar atau Rp 17,8 triliun.

Analis memperkirakan pendapatan Twitter pada kuartal kedua menembus US$ 1,32 miliar atau Rp 19,7 triliun.

"Twitter sekarang dalam posisi tidak bisa meyakinkan pengiklan bahwa bisnis iklan tetap kuat terlepas seperti apa nanti perseteruan dengan Musk di pengadilan," kata analis dari Insider Intelligence, Jasmine Enberg.

Seperti diketahui Twitter sedang menuntut Elon Musk karena membatalkan tawaran membeli perusahaan senilai US$ 44 miliar atau Rp 659 triliun. Sidang kasus ini dijadwalkan berlangsung mulai Oktober.

Ketidakpastian ini membuat para pengiklan khawatir dan menimbulkan kekacauan di dalam perusahaan.

Pada kuartal ini, Twitter menyatakan jumlah akun bot dan sampah berada di bawah 5 persen. Angka tersebut mereka sebutkan sejak 2013.

Musk menjadikan jumlah akun bot dan sampah sebagai alasannya mundur dari kesepakatan bisnis tersebut. Bagi Musk, Twitter menyembunyikan jumlah sebenarnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait