URnews

UCLG Aspac Rumuskan Strategi Lawan COVID-19, Apa Kata Risma?

Nivita Saldyni, Selasa, 14 April 2020 09.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
UCLG Aspac Rumuskan Strategi Lawan COVID-19, Apa Kata Risma?
Image: istimewa

Surabaya - Tri Rismaharini, Presiden Asosiasi Pemerintah Kota dan Pemerintah Daerah se-Asia Pasifik (United Cities and Local Government Asia Pasific) atau yang dikenal dengan UCLG Aspac telah merumuskan strategi melawan COVID-19 bersama anggota UCLG Aspac.

"Karena masing-masing daerah memiliki budaya yang berbeda, sehingga membutuhkan cara penyelesaian yang berbeda pula," kata Risma di Surabaya, Sabtu (11/4/2020) seperti dilansir dari Antara.

Hal ini disampaikan Risma merujuk pendapat Prof. Dr. Rajib Shaw dari Keio University, Jepang saat rapat terbatas UCLG Aspac melalui teleconference, Kamis (9/4/2020) lalu.


Maka ia menilai, penanganan virus corona di butuh penanganan di skala lokal. Hal ini mengingat budaya di masing-masing daerah berbeda, misalnya aja nih antara Surabaya dan Palembang atau Medan. Tentu penanganannya berbeda. Apalagi, akses masuk di Surabaya cukup banyak. 

"Terlebih, jarak antar daerah juga dekat. Itulah kenapa pandemi COVID-19 harus diselesaikan dengan cara lokal masing-masing," pungkasnya.

Contoh lainnya di Guangzhou, China, mereka bisa membangun rumah sakit sekaligus mendatangkan petugas medis sendiri dari beberapa kota di sekitarnya. Menurut Risma, hal ini bisa terjadi karena ada kebijakan sentralistik di China.

"Kalau kita tidak bisa dengan cara itu karena masing-masing daerah juga mengalami (wabah COVID-19) sendiri," katanya.

Nah, di Indonesia sendiri ia mengaku kalau masih ada kendala dalam menangani COVID-19. Keterbatasan itu terutama pada jumlah fasilitas, prasarana dan sumber daya manusia.

Misalnya di Jawa Timur, Kota Surabaya masih sering menjadi rujukan rumah sakit dari daerah-daerah di sekitarnya. Untuk itu, ia memastikan Pemkot Surabaya akan berusaha semaksimal mungkin melakukan pencegahan virus corona.

"Kalau tidak, berat. Itu yang dilakukan di beberapa kota, misalnya di salah satu kota di Jepang ada yang membuat 'border control' perbatasan," kata Wali Kota Surabaya itu.

Namun terlepas dari itu semua, menurut Risma kuncinya hanyalah satu, yaitu kedisiplinan. Disiplin menjaga jarak, memakai masker, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan rajin cuci tangan.

"Kalau semua disiplin, saya yakin turun (penyebaran COVID-19)" pungkasnya.

 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait