URstyle

UEA Berencana Investasi Rp 10,8 Triliun untuk Wisata Halal di Aceh

Shelly Lisdya, Selasa, 24 Agustus 2021 16.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
UEA Berencana Investasi Rp 10,8 Triliun untuk Wisata Halal di Aceh
Image: Menteri InvestasiKepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Dok. BPMI Setpres)

Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) berencana untuk investasi di sektor pariwisata halal di Provinsi Aceh. Bahkan, dikabarkan indikasi nilai yang akan diinvestasikan mencapai US$750 juta atau sekitar Rp10,81 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia usai konferensi pers Nota Kesepahaman Kerja Sama di Bidang Penanaman Modal pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (23/8/2021).

Ia menyatakan bahwa kementeriannya bakal kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mendorong investasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Ada rencana rencana investasi dari UEA," katanya.

Bahlil menyebut, kunjungan ke UAE tersebut dilakukan guna membahas rencana investasi pariwisata halal. Mengingat, ada beberapa persoalan terkait dengan masalah perizinan dan lainnya.

"Kami berencana mengadakan kunjungan ke UEA bersama Menparekraf Sandiaga Uno, untuk membahas hal tersebut. Sekarang kami lagi menyusun langkah-langkah detailnya untuk beberapa izin yang mereka minta," katanya.

"InsyaAllah November kami akan ke UEA, kalau jadi, dengan rombongan mungkin untuk membahas di antaranya soal pembangunan wisata halal,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Bahlil juga menyinggung terkait perizinan pariwisata halal di Indonesia yang masih terbilang sulit. Untuk itu, ia bersama Kemenparekraf akan berkunjung ke UEA untuk menyusun strateginya.

"Kalau di Indonesia ini persizinan kan gampang-gampang susah, mana yang halal dan mana yang bukan halal jadi tergantung barang ini," pungkasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait