URsport

UEFA Geram, Ancam Sanksi Klub Peserta European Super League

Rezki Maulana, Senin, 19 April 2021 17.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
UEFA Geram, Ancam Sanksi Klub Peserta European Super League
Image: UEFA akan coret peserta Liga Super Eropa dari kompetisi Eropa. Sumber: twitter @realmadriden

Nyon - UEFA geram dengan tindakan 12 klub top membentuk European Super League. UEFA tak tinggal diam dan akan memberikan hukuman kepada klub-klub tersebut.

European Super League atau bisa disebut Liga Super Eropa resmi diumumkan, Senin (19/4/2021) pagi WIB. Rencananya European Super League akan dimulai pada musim 2023/2014.

Menurut laporan Der Spiegel pada 2018, perusahaan asal Spanyol, Key Capitals Partner, akan berperan sebagai mitra utama penyelenggara Liga Super Eropa. Perusahaan perbankan asal Amerika Serikat, JP Morgan, akan menanggung kompetisi ini dengan kucuran dana sebesar 6 miliar dolar (sekitar Rp 87 triliun) agar Liga Super Eropa bisa berjalan.

Ada 20 klub yang ikut nantinya, dengan 15 klub adalah anggota permanen kompetisi ini selama 20 tahun dan lima timnya akan dirotasi berdasarkan performa.

Klub-klub dari liga top seperti Real Madrid, Barcelona, Manchester United, Liverpool, Inter Milan, Juventus, dan AC Milan sudah menyatakan keikusertaannya di sana. Sementara Paris Saint-Germain, Bayern Munich, dan Borussia Dortmund menolak keras.

Wacana pembentukan Liga Super Eropa ini ditentang keras oleh UEFA, karena dianggap menyalahi aturan. Tak cuma itu, semua federasi sepakbola di bawah naungan UEFA pun ikut dalam perlawanan.

Bahkan operator kompetisi seperti Premier League, LaLiga, dan Serie A mengancam akan mencoret keikutsertaan klub-klub peserta Liga Super Eropa itu dari kompetisi.

UEFA bahkan akan mendepak klub-klub tersebut dari dunia sepakbola profesional jika memang masih nekat menjalankan Liga Super Eropa.

"Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA dan enam Federasi Sepakbola, klub-klub yang terlibat (dalam pembentukan Liga Super Eropa) akan dilarang bermain di kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia. Para pemain juga dapat ditolak kesempatannya untuk mewakili tim nasional mereka," bunyi keterangan dari UEFA.

Menurut UEFA, proyek pembentukan Liga Super Eropa adalah rencana licik dari pemilik-pemilik klub papan atas Eropa yang ingin meraup keuntungan lebih besar lagi. Jadi, karena itulah UEFA dan seluruh pemangku Federasi Sepakbola Inggris, Spanyol, dan Italia sepakat untuk menentang Liga Super Eropa tersebut."

"Kami ingin menegaskan kembali bahwa kami (UEFA, FA Inggris, RFEF, FIGC, Liga Premier, LaLiga, Lega Serie A) dan juga FIFA serta semua asosiasi anggota kami, akan tetap bersatu dalam upaya menghentikan proyek sinis ini. Sebuah proyek yang didirikan atas dasar kepentingan pribadi beberapa klub pada saat masyarakat membutuhkan solidaritas lebih dari sebelumnya."

"Kami akan mempertimbangkan semua tindakan yang tersedia bagi kami, di semua tingkatan, baik peradilan dan olahraga untuk mencegah hal ini terjadi. Sepakbola didasarkan pada kompetisi terbuka dan prestasi olahraga, tidak bisa dengan cara lain."

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait