URnews

#UGMBohongLagi Trending Twitter: Tagih Rektorat Soal Pelecehan Seksual

Ardha Franstiya, Selasa, 17 Desember 2019 14.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
#UGMBohongLagi Trending Twitter: Tagih Rektorat Soal Pelecehan Seksual
Image: Twitter @fathuurr_

Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali ramai dibicarakan di media sosial, guys! Hastag dengan #UGMBohongLagi menjadi trending di Twitter.

Tagar tersebut muncul pertama kali dari thread Aliansi Mahasiswa UGM di akun twitternya, @AliansiUgm berbunyi,

"Kami Aliansi Mahasiswa UGM dengan ini menyatakan kekecewaan terhadap Rektorat @UGMYogyakarta yang telah 3x melanggar janji untuk mengesahkan. Berikut infografis bahwa perjuangan ini sudah lebih dari satu tahun. Ttd, #UGMBohongLagi #bukanPANUTanku,"

Tweet ini pun ditemani sebuah video yang menggambarkan perjuangan mahasiswa soal peraturan kekerasan seksual selama setahun 2019. Berikut ceritanya!

Februari 2019

Tim perumus peraturan pencegahan & penanganan kekerasan seksual di UGM mengundang perwakilan mahasiswa untuk membahas rancangan peraturan.

Akhir Mei 2019

Tim perumus menyerahkan rancangan peraturan pencegahan & penanganan kekerasan seksual kepada pihak rektorat.

25 Juli 2019

Rektorat UGM bertemu dengan perwakilan mahasiswa yang mendesak pengesahan peraturan. Rektorat mengatakan, PALING LAMBAT BULAN DESEMBER

13 November 2019

Aksi Menggugat Gadjah Mada dengan tujuh tuntutan, diantaranya pengesahan peraturan pencegahan & pengananan kekerasan seksual.

Dari aksi tersebut didapat kesepakatan terhadap tujuh tuntutan, yang mana pada satu bulan lagi yaitu 13 Desember akan disahkan peraturan mengenai kekerasan seksual.

Nyatanya, mereka (mahasiswa) menagih janji rektorat UGM untuk mengesahakan peraturan kekerasan seksual, Urbanreaders!. Pihak UGM sudah berjanji akan sahkan peraturan tersebut pada 13 Desember, namun sampai hari ini janji itu nggak juga terealisasi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait