Ungkapan Haru Khofifah saat Gendong Bayi Prajurit KRI Nanggala-402

Jakarta - Duka menyelimuti keluarga prajurit TNI AL yang gugur pasca KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 838 meter.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban. 

“Mayoritas merupakan warga Jatim. Ada yang dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Bangkalan, Madiun, Probolinggo, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Tuban, dan Banyuwangi,” ujar Khofifah pada kunjungan ke Madiun, Minggu (25/4/2021).

Pada Senin (26/4/2021) kemarin, Khofifah mengunjungi tiga keluarga prajurit awak kapal selam Nanggala 402 di Sidoarjo. Kedatangan Khofifah pun sekaligus guna memberi motivasi kepada para keluarga yang ditinggalkan.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Jawa Timur tersebut menggendong salah satu anak prajurit TNI AL yang telah gugur.

"Bayi yang saya gendong ini baru berusia 18 hari namun sudah ditinggal sang ayah, Sersan Satu Elektro Komunikasi, Rusdiansyah Rahman yang bertugas sebagai juru pompa di kapal selam KRI Nanggala-402," katanya sembari berkaca-kaca, seperti dikutip dari laman Instagram pribadinya, Selasa (27/4/2021).

Ia pun berharap dan berdoa agar sang buah hati menjadi anak yang membanggakan dan keluarga yang telah ditinggalkan dapat diberi ketabahan.

"Doa terbaik, semoga kelak ananda Elzayn Virendra Rahman menjadi anak yang sholeh, cerdas, membanggakan keluarga, dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Dan untuk sang ayah, InsyaAllah semoga husnul khatimah. Aamiin ya rabbal alamin," tandasnya.

Sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu, setelah tim melakukan pencarian selama beberapa hari, kapal selam ditemukan dan terbelah menjadi tiga bagian.