Update COVID-19 di Jakarta 18 Mei: 6.010 Positif, 1.301 Sembuh, 483 Meninggal

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 18 Mei 2020.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, sebanyak 1.301 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 6.010 orang positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 483 orang.
"1.958 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.268 orang melakukan self isolation di rumah," ujar Ani di Jakarta, Senin (18/5).
Sementara itu, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 9.646 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 10.226 orang (10.015 sudah selesai dipantau dan 211 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7.621 orang (7.114 sudah pulang dari perawatan dan 507 masih dirawat).
Ani juga menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, di antaranya adalah membangun Laboratorium Satelit COVID-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 27 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 17 Mei 2020 sebanyak 110.066 sampel. Sedangkan, tes PCR pada 17 Mei 2020 dilakukan pada 2.078 orang. Sebanyak 1.180 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 88 positif dan 1.092 negatif.
"Sampai hari ini, 18 Mei 2020 Labkesda DKI telah melakukan pemeriksaan analisis PCR pada 25.480 spesimen dengan rata-rata kapasitas per hari pemeriksaan Labkesda DKI sebanyak 864 spesimen dan Lab Satelit COVID-19 sebanyak 576 spesimen," jelas Ani.
Rapid test juga masih dilakukan di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Total sebanyak 100.363 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 3.842 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 96.521 orang dinyatakan non-reaktif.