URnews

Update COVID-19 Jakarta 30 Desember: Tambah 1.965 Kasus Positif

Ardha Franstiya, Rabu, 30 Desember 2020 19.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Update COVID-19 Jakarta 30 Desember: Tambah 1.965 Kasus Positif
Image: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia di Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020). (Dok. Humas Pemprov DKI)

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 16.626 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.951 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.965 positif dan 10.986 negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 2.053 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 88 kasus dari 1 Laboratorium RS Swasta, tanggal 25-28 Desember 2020 yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 196.480. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 101.070," terang Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (30/12). 

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 459 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 15.536 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 181.713 kasus.

Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 162.911 dengan tingkat kesembuhan 90%, dan total 3.266 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,8%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3%. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,9%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,7%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait