Update COVID-19 Jatim 17 Juni: 8.510 Positif, 2.459 Sembuh, 667 Meninggal
Surabaya – Kasus COVID-19 di Jawa Timur kembali meningkat. Hingga Rabu (17/6/2020) malam, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim mencatat terdapat penambahan 208 kasus baru. Hal ini membuat total warga Jatim yang positif COVID-19 menjadi 8.510 kasus.
Sebanyak 208 kasus baru yang ada ini tersebar di Kota Surabaya (81), Kabupaten Sidoarjo (37), Kabupaten Tulungagung (37), Kabupaten Gresik (25), Kabupaten Pasuruan (10), Kabupaten Malang (7), Kota Batu (3), Kota Pasuruan (3), Kota Malang (2), Kabupaten Bondowoso (1), Kabupaten Kediri (1), dan Kabupaten Mojokerto (1).
Pada hari ini juga jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim yang telah terkonfirmasi negatif kembali bertambah sebanyak 75 pasien. Mereka berasal dari Kota Surabaya (45), Kabupaten Jember (9), Kabupaten Sidoarjo (6), Kabupaten Tuban (5), Kabupaten Gresik (4), Kabupaten Pasuruan (2), Kabupaten Bojonegoro (1), Kabupaten Tulungagung (1), Kabupaten Mojokerto (1), dan Kota Probolinggo (1). Penambahan ini membuat tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jatim meningkat menjadi 28,9 persen atau setara dengan 2.459 orang.
Sementara dari jumlah keseluruhan kasus COVID-19 Jatim hari ini, masih ada 5.247 pasien positif COVID-19 di Jatim yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan, maupun isolasi mandiri. Sedangkan137 kasus baru lainnya masih menunggu konfirmasi domisili.
Sayangnya, kabar duka kembali datang dengan adanya sembilan pasien yang meninggal dunia. Mereka berasal dari Kabupaten Gresik (4), Kabupaten Sidoarjo (2), Kabupaten Jombang (1), Kabupaten Lamongan (1), dan Kota Malang (1). Sehingga total telah ada 667 kasus meninggal akibat COVID-19 di Jatim, atau setara dengan 7,84 persen.
Sementara, hasil tracing Gugus Tugas COVID-19 Jatim pada Rabu (17/6/2020) mencatat 8.657 orang Pasien dalam Pengawasan (PDP) dengan rincian 3.966 di antaranya masih dalam pengawasan, 3.886 telah selesai diawasi, dan 805 lainnya meninggal dunia.
Sedangkan untuk Orang dalam Pemantauan (ODP) telah mencapai 26.678 orang dengan rincian 3.446 orang masih dipantau, 569 orang belum dipantau, 22.649 orang telah selesai dipantau, dan 114 lainnya meninggal dunia.