Update Kasus COVID-19 Jatim 21 April: 603 Positif, 101 Sembuh, 58 Meninggal

Surabaya - Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Jatim kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru COVID-19, Selasa (21/4/2020) malam. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ada 15 kasus baru yang membuat total kasus COVID-19 di Jatim hari ini mencapai 603 orang.
"Hari ini kami dapat update ada tambahan (pasien positif COVID-19) 1 dari Kabupaten Bangkalan, 3 dari Kabupaten Sidoarjo, dan 11 dari Kota Surabaya. Sehingga total ada 603 pasien yang terkonfirmasi positif hari ini," kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (21/4/2020) malam.
Dari total 603 orang warga Jatim yang terkonfirmasi positif ini, ada sebanyak 444 orang tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan. Nah, kabar baiknya ada dua orang pasien yang telah dinyatakan sembuh dari 444 orang yang menjalani perawatan hari ini.
"Alhamdulillah hari ini dari 444 pasien yang dirawat, ada 2 pasien yang terkonversi negatif atau sembuh. Mereka ini satu dari Sidoarjo dan satu dari Surabaya," imbuhnya.
Sehingga total hari ini tercatat ada 101 pasien COVID-19 yang sembuh di Jatim hingga hari ini atau setara dengan 16,75 persen. Selain kabar bahagia, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Jatim ini juga membawa kabar duka dengan adanya dua orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia.
"Kami juga turut berduka karena ada dua pasien dari Kita Surabaya yang meninggal hari ini. Sehingga total ada 58 pasien COVID-19 yang meninggal dunia," kata Khofifah.
Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim kembali terjadi peningkatan.
Data Gugus Tugas COVID-19 Jatim mencatat ada 17.107 orang yang kini berstatus ODP dengan 6.662 di antaranya masih dalam pemantauan dan 2.255 berstatus PDP dengan 1.259 di antaranya masih dalam pengawasan.
Sementara itu untuk junlah kelurahan dan desa yang telah menyediakan ruang observasi juga kembali bertambah. Dari yang kemarin berjumlah 81,5 persen atau setara dengan 6.938 ruang observasi, kini telah mencapai 86,3 persen atau setara dengan 7.350 ruang observasi berbasis desa dan kelurahan.
Dari 7.350 ruang observasi berbasis desa dan kelurahan se-Jatim ini, tercatat ada 269 yang sudah dipakai dengan 1.469 orang yang dikarantina.