URtainment

Urbanasia Got Talent: Ajang Bernyanyi di Clubhouse, Berawal dari Iseng

Dyta Nabilah, Senin, 10 Mei 2021 21.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Urbanasia Got Talent: Ajang Bernyanyi di Clubhouse, Berawal dari Iseng
Image: Urbanasia Got Talent. (Dok. Urbanasia)

Jakarta - Jejaring sosial bernama Clubhouse tidak hanya memberikan wadah untuk talkshow belaka. Nyatanya, Clubhouse bisa memfasilitasi kreativitas talenta muda yang ingin tampil. Maka, terbentuklah sebuah kompetisi bernyanyi yakni ‘Urbanasia Got Talent’.

Dalam sesi live streaming di Instagram, Desyven Blandina (Juri) dan Ernest Rafael (MC) membagikan kronologi dibuatnya ‘Urbanasia Got Talent’. Ajang bernyanyi ini sudah berlangsung sejak April 2021 lalu.

Awalnya, beberapa inisiator ajang ini bertemu secara tidak sengaja di sebuah room Clubhouse, termasuk Desy dan Ernest. Tujuan mereka ingin menghibur para pengguna di antara topik pembicaraan serius. Akhirnya, dibuat sebuah room ‘Nyanyi-Nyanyi Iseng Sampe Pagi’.

“Itu yang stand by di situ aku, Ernest, Kak Rourry, Bang Indra, Yunita, sama Kak Sunil. Kita tuh sampe pagi di situ, terus berdatangan aja gitu teman-teman, nyanyi-nyanyi. Awalnya kayak gitu, iseng aja,” ungkap Desy pada Senin (10/5).

Berawal dari iseng inilah room pun beberapa kali dibuat. Lalu, hanya ada beberapa orang yang konsisten bergabung. Mereka pun berpikir untuk menyulap room Clubhouse menjadi ajang kompetisi bernyanyi.

“Selain jadi ajang buat have fun, seru-seruan, di satu sisi juga ini jadi wadah teman-teman berbakat kita di Indonesia untuk menunjukkan bakatnya itu cuma dari rumah doang. Cuma modal hp, modal nyanyi, nggak perlu dandan,” jelas Ernest.

Untuk mengumpulkan peserta pun tidak ada pemberitahuan yang besar-besaran. Para pengguna Clubhouse datang dengan sendirinya. Sponsor juga mulai bekerja sama dengan ‘Urbanasia Got Talent’ karena mereka suka dengan room tersebut.

Tak hanya itu, juri-juri yang diundang pun berasal dari label musik dan musisi terkenal seperti Regina Ivanova. Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa para peserta bisa benar-benar terjun ke industri musik secara serius.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait