URtech

Samsung Galaxy S22 Gunakan Material dari Jaring Ikan

Shinta Galih, Selasa, 8 Februari 2022 18.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Samsung Galaxy S22 Gunakan Material dari Jaring Ikan
Image: Ilustrasi jaring ikan (Samsung)

Jakarta - Samsung Galaxy S22 akan diluncurkan 9 Februari 2022. Selain spesifikasi mumpuni, ponsel ini menggunakan material daur ulang dari jaring ikan.

"Samsung Electronics mengembangkan material baru yang memberikan kehidupan baru bagi plastik yang sedianya berakhir di lautan (ocean-bound), menjadi bagian berbagai perangkat Galaxy. Dibuat dengan jaring ikan tak terpakai, penggunaan bahan ini menandai langkah baru dalam perjalanan kami di Galaxy for the Planet yang bertujuan untuk meminimalkan jejak lingkungan dan membantu menumbuhkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan bagi komunitas Galaxy," terang Samsung dalam keterangan resminya.

Menurut Samsung, selama ini ketika membaca frase 'plastik ocean-bound’, kita biasa membayangkan botol air atau kantong belanja mengapung di permukaan laut. Padahal ada 640.000 ton jaring ikan yang ditinggalkan dan dibuang setiap tahun, dan ini sebenarnya ancaman yang berbahaya.

Sudah berada di lautan kita selama berabad-abad, sampah jaring ikan telah menjebak dan menjerat para biota laut, merusak terumbu karang dan habitat alami. Jaring ikan yang terbengkalai ini mengganggu keseimbangan lingkungan  pada tingkat yang mengkhawatirkan.

"Mengumpulkan dan menggunakan kembali jaring ini adalah langkah pertama yang vital dalam menjaga kebersihan lautan kita serta melestarikan planet dan masa depan kita bersama.

Samsung akan memasukkan plastik yang ocean-bound di berbagai jajaran produk, dimulai dengan Galaxy S22 Series yang diumumkan di acara Galaxy Unpacked.
Perangkat ini akan mencerminkan upaya berkesinambungan Samsung untuk menghilangkan plastik sekali pakai dan memperluas penggunaan bahan sadar lingkungan lainnya, seperti bahan post-consumer material (PCM) dan kertas daur ulang.

"Penggunaan kembali plastik ocean-bound hanyalah langkah pertama dalam misi kolektif kami untuk mengatasi krisis iklim, dan Samsung berharap dapat menggunakan skala, inovasi, dan kolaborasi terbuka untuk menemukan solusi tambahan," pungkas raksasa teknologi asal Korea Selatan ini.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait