URsport

Usai Bertemu Shalfa, KONI Jatim dan Khofifah Minta Semua Pihak Akhiri Polemik Ini

Nivita Saldyni, Selasa, 3 Desember 2019 10.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Usai Bertemu Shalfa, KONI Jatim dan Khofifah Minta Semua Pihak Akhiri Polemik Ini
Image: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat bertemu Shalfa Avrila Siani. (Instagram khofifah.ip)

Surabaya - Akhirnya senyum manis kembali menghiasi wajah Shalfa Avrila Siani (17), atlet senam artistik asal Kediri, Jawa Timur usai bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/12/2019) kemarin.

Didampingi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Timur, Khofifah menggelar pertemuan dengan Shalfa dan keluarganya.

Dalam pertemuannya itu, Erlangga Satriagung, Ketua KONI Jatim mengatakan agar semua pihak mengakhiri polemik yang telah menimpa Shalfa.

"Karena terkait nasib atlet ke depannya dan kami mengimbau segera mengakhiri polemik ini," kata Erlangga usai mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menemui Shalfa beserta keluarganya.

Sebelumnya diketahui bahwa Shalfa adalah salah satu atlet SEA Games 2019 yang mendadak dipulangkan oleh tim kepelatihan karena dituduh sudah tidak perawan.

Baca Juga: Atlet Senam SEA Games Shalfa Avrila Siani Dianggap "Tidak Perawan", KONI Jatim Buka Suara

Akibat hal ini, harapan Shalfa untuk berlaga di ajang SEA Games 2019 pun kandas. Bahkan tuduhan ini telah membuat siswa kelas 3 SMA di Kediri itu syok hingga belum mau bersekolah.

Tak hanya Shalfa, Erlangga pun mengaku terpukul saat mendengar statement tim pelatih Pelatnas senam terkait isu keperawanan tersebut.

Menurut Erlangga, hirarki tertinggi adalah kepentingan atlet sehingga kasus ini harus diselesaikan dan saling memaafkan dengan harapan Shalfa kembali beraktivitas sekaligus mempersiapkan diri untuk menyambut event lain di depan mata.

Oleh karenanya, KONI Jatim bersama Pemprov Jatim telah menyiapkan pendampingan psikososial untuk memulihkan psikologis dan mental Shalfa.

"Kepada tim pelatih juga kami minta untuk mendatangi keluarga dan meminta maaf apabila benar-benar mengeluarkan statement tentang isu keperawanan," katanya.

Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Khofifah.

Baca Juga: Indonesia Sudah Koleksi 6 Emas di SEA Games 2019, Mau Tambah Berapa Hari ini?

"Saya meminta kepada KONI dan PERSANI untuk melakukan evaluasi agar tidak terulang di masa yang akan datang. Pun kepada pelatih, jika ada khilaf tolong segera minta maaf. Saya usul agar kode etik atlet-pelatih yang dipedomani selama ini dapat dilaksanakan dengan baik," kata Khofifah.

Sebagai tindak lanjut dari permasalahan ini, Erlangga mengaku akan mengusulkan ke Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali untuk menyempurnakan sistem Pelatnas.

"Dalam waktu dekat ini kami segera usulkan. Jangan sampai Pelatnas yang dikelola satu tim masing-masing cabang olahraga, tapi pada kenyataannya merugikan atlet daerah," katanya.

Di sisi lain, ia juga berharap hal serupa tidak akan pernah terulang kembali. Mengingat sebentar lagi akan ada Pekan Olahraga Nasional (PON), tentu Jatim masih membutuhkan atlet untuk meraih prestasi pada 2020 di Papua.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait