Usai NFT Ghozali, Banyak Netizen Posting Foto Makanan hingga KTP di OpenSea
Jakarta - Kesuksesan bisnis foto selfie NTF milik Ghozali tampaknya membuat netizen lain tergiur untuk ikut terjun ke marketplace NFT OpenSea. Bahkan produk yang dijual bikin geleng-geleng kepala, ada foto baju muslim, lemari, hingga foto-foto makanan.
Hal itu diungkapkan oleh akun Twitter @AirdropfindX. Pada cuitannya yang diposting Jumat (14/1/2022) lalu, akun tersebut membeberkan sejumlah akun 'nyeleneh' milik orang Indonesia di OpenSea sambil membinta bantuan Chef Arnold Poernomo untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan platform OpenSea dengan bijak.
“Hello @ArnoldPoernomo tolong bantu edukasi ke orang yang awam crypto untuk memanfaatkan opensea dengan baik. Berawal viralnya gazali, banyak orang awam jadi ingin cepat kaya mereka jadi aneh, menjal makanan, lemari, baju, bahkan ada yang menjual foto bayi di opensea. Thank you,” cuit akun Twitter @AirdropfindX seperti dilihat Urbanasia pada Sabtu (15/1/2022).
Berawal dari cuitan itu, banyak akun-akun lain di OpenSea yang diungkap netizen. Ada akun 'Indonesian identity card (KTP) Collection' yang menjual puluhan foto KTP beserta selfie pemiliknya, bahkan ada akun lain yang menjual foto bayi dengan nama NayaraDays.
“Metaverse metaverse, nih rakyatnya aja sendiri kek gini. Boro boro ngerti metaverse,” cuit akun Twitter @mercuryinureyes, Sabtu (15/1/2022).
"Bro," kata akun @pop_parts sambil membagikannfostingan salah satu pemilik akun Facebook yang mengaku foto anaknya dijual di OpenSea.
Setelah ditelusuri di platform OpenSea, ternyata memang benar. Akun MuslimCoth misalnya, menjual foto-foto baju muslim untuk laki-laki dengan harga 0.05 ETH atau sekitar Rp 2,3 juta. Ada juga akun Cupboard yang menjual foto-foto lemari dengan harga 0.008 ETH atau sekitar Rp 380 ribu.
Selain itu ada juga akun Traditional Indonesian Food (TIF) yang menjual foto-foto makanan Indonesia dengan harga mulai 0.005 - 0.2 ETH. Foto yang dijual diantaranya foto ayam gepuk, bakso, gorengan, mie instan, hingga seblak.