URnews

Usai Viral, Rafael Malalangi Akhirnya Tetap Lolos Seleksi Bintara Polri

Nivita Saldyni, Jumat, 30 Juli 2021 13.35 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Usai Viral, Rafael Malalangi Akhirnya Tetap Lolos Seleksi Bintara Polri
Image: Rafael Malalangi (Instagram @hillarybrigitta)

Jakarta - Rafael Malalangi (18), pemuda asal Minahasa Selatan yang viral usai mengikuti seleksi Bintara Polri akhirnya bisa bernapas lega. Sebelumnya, ia sempat dinyatakan tak lulus seleksi namun kini tetap bisa mengikuti pendidikan Polri pada tahun 2022.

Ungkapan bahagia Rafael  atas kabar bahagia itu juga terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut. 

“Terima kasih untuk Bapak Kapolri, Bapak Kapolda, dan Ibu Hillary yang sudah membantu saya hingga saya bisa menjadi anggota Polri dan mengikuti pendidikan tahun 2022 gelombang pertama, siap. Terima kasih,” kata Rafael lewat video yang dibagikan Hillary di akun Instagram pribadinya, Jumat (30/7/2021).

Dalam postingannya, Hillary juga memberikan selamat kepada pemuda asal Desa Pinapalangkow, Sulun Tareran, Minahasa Selatan tersebut.

“Sama-sama Rafael. Selamat untuk hasil yang luar biasa atas perjuanganmu,” kata Hillary dalam keterangan postingan terbarunya, Jumat (30/7/2021).

“Terima kasih Pak Kapolri dan Pak Kadiv Propam yang merespons cepat dengan menambahkan kuota untuk Rafael dan Rafael bisa mulai pendidikan bulan Februari. Terima kasih Pak Kapolda karena hanya dalam 1 hari bisa menyelesaikan masalah kelalaian oknum di bawah dan segera meminta ke pusat untuk bisa memperhatikan Rafael. Tanpa sikap tegas dan cepat Bapak Kapolda, tentunya hasilnya tidak akan sebaik ini. Terima kasih masyarakat yang terus mendukung dan bersemangat untuk Rafael,” tulisnya panjang lebar.

Untuk Urbanreaders ketahui, sebelumnya Rafael Malalangi menjadi sorotan usai video keluarganya yang meminta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut, pihak keluarga merasa diperlakukan tidak adil karena Rafael yang dinyatakan lolos tes penerimaan anggota Polri pada 22 Juli 2021 kemudian dinyatakan tidak lolos sebagai calon Bintara Polri di Polda Sulawesi Utara dan namanya telah digantikan dengan orang lain pada 29 Juli 2021.

“Apakah ini adil, pak? Kami orang susah, orang tak punya pak. Kami mohon keadilan, mohon bantuan dari Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Kapolri,” ungkap pihak keluarga dalam video yang awalnya diposting oleh pemilik Facebook Christofel Tumalun.

Video itu pun kemudian mendapat respons dari Hillary. Pada hari yang sama, Hillary mengirimkan surat terbuka untuk Presiden dan Kapolri, serta Kapolda Sulut.

Dalam surat terbukanya itu, yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem itu mempertanyakan proses dan prosedur pengumuman kelulusan calon Bintara Polri tahun 2021 yang viral tersebut.

Ia menilai ada kejanggalan dalam proses pengumuman yang disiarkan lewat YouTube tersebut karena Rafael yang diumumkan lolos kemudian tiba-tiba dinyatakan tidak lolos.

Lewat surat itulah kemudian Hillary menyampaikan bahwa dirinya memohon keadilan dan memohon Polri untuk melakukan proses tahapan seleksi dengan baik dan benar.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait