Vardy Garang Saat Tandang, Tottenham pun Kalah Lagi

London - Jamie Vardy membuktikan kegarangannya di partai tandang Liga Inggris. Tottenham Hotspur dibuat takluk 0-2 dari Leicester City dan mengalami kekalahan kedua beruntun. Duh!

Tottenham baru saja kehilangan puncak klasemen tengah pekan kemarin saat kalah 1-2 dari Liverpool. Maka dari itu duel kontra Leicester di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (20/12/2020) malam WIB, jadi momentum kebangkitan.

Tottenham kebetulan punya rekor bagus saat menghadapi Leicester, karena cuma sekali kalah dari 12 pertemuan terakhirnya. Duet Harry Kane dan Son Heung-min diandalkan betul oleh Jose Mourinho selaku manajer.

Leicester berharap rekor buruk Brendan Rodgers saat bertemu Mourinho berakhir di laga ini. Sebab Rodgers belum pernah mengalahkan Mourinho selama kariernya di Premier League.

Jamie Vardy lantas memecah kebuntuan di masa injury time babak pertama, saat Serge Auerier melanggar Wesley Fofana di kotak terlarang. Vardy yang maju sebagai eksekutor sukses menunaikan tugasnya sekaligus membawa Leicester unggul 1-0.

Ini adalah gol ke-19 dari 19 pertandingan tandang terakhir, dan jadi pemain pertama yang bikin gol ke gawang tim yang sama, di tiga stadion berbeda. Sebelum ini, Vardy pernah mencetak gol di White Hart Lane dan Wembley.

Vardy juga terlibat dalam hadirnya tujuh gol dari tujuh laga tandang terakhirnya ke Tottenham, yakni lima gol dan dua assist. Leicester yang kebetulan garang sekali musim ini di markas lawan lantas menambah keunggulan pada menit ke-59.

Tandukan Vardy meneruskan crossing Marc Albrighton mengenai bahu Toby Alderweireld dan masuk ke gawang. Tottengam beberapa kali coba menyerang untuk mendapatkan gol, tapi upaya itu sia-sia karena tangguhnya lini belakang Leicester.

Leicester tetap menang 2-0 hingga akhir laga sekaligus memberikan kekalahan kedua beruntun untuk Tottenham setelah takluk dari Liverpool. Leicester naik ke posisi kedua klasemen dengan 27 poin, sementara Tottenham melorot ke posisi keempat dengan 25 poin.

Brendan Rodgers akhirnya menang juga atas Mourinho setelah gagal di tujuh kesempatan sebelumnya dan Leicester membuktikan kegarangannya di laga tandang, 6 menang dan 1 kalah!