Video Penembakan Shinzo Abe Dihapus Facebook, Twitter dan YouTube

Jakarta - Video penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang viral akan dihapus Facebook dan Twitter. Penghapusan tersebut menyusul pelanggaran aturan tentang konten berbahaya di media sosial.

Ada beberapa video tersebar yang menampilkan seorang pria bersenjata, belakangan diketahui sebagai Tetsuya Yamagami, menembakkan senjata laras ganda buatannya kepada Abe.

Lalu, ada juga beberapa video yang hanya menunjukkan momen sebelum dan sesudah penembakan.

Dalam pernyataan resminya, Twitter, mengatakan timnya berupaya untuk menangani konten berbahaya terkait penembakan tersebut dengan secara proaktif menghapus materi yang melanggar aturan. Konten berbahaya yang dimaksud mencakup tayangan yang berisi kekerasan.

Medsos berikon burung biru itu meminta kepada para pengguna untuk melaporkan setiap materi sensitif terkait pembunuhan Abe sehingga bisa mengambil tindakan segera. 

Hal senada disampaikan Meta yang mengatakan telah menghapus video yang menggambarkan momen penyerangan dan telah menonaktifkan akun Facebook dan Instagram tersangka.

"Kami sangat berduka dan terkejut atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Kami tidak dan tidak akan mentolerir perilaku kekerasan apa pun di platform kami. Untuk menjaga platform kami tetap aman untuk terhubung, kami bekerja untuk menghapus konten yang melanggar terkait dengan insiden tersebut," kata Meta dalam pernyataan resminya

Sementara itu, YouTube mengatakan sistemnya menonjolkan video yang terkait dengan serangan dari "sumber otoritatif" seperti organisasi berita. Mereka berkomitmen menghapus konten apa pun yang melanggar aturannya, termasuk larangan konten kekerasan atau grafis.

TikTok sedang bekerja dengan cepat "mengidentifikasi konten, akun, dan tagar yang terkait dengan insiden tragis ini" dan menghapus konten dan akun apa pun yang melanggar aturannya.

Sedikit informasi, Abe ditembak saat berpidato di acara kampanye yang berlangsung di Nara, Jepang. Dia segera dibawa ke rumah sakit dan tak lama kemudian dinyatakan meninggal.

Polisi langsung menangkap tersangka pria bersenjata di tempat kejadian.