URtrending

Viral Bakso Tikus di Madiun, Polisi Kirim Sampel ke Laboratorium

Nunung Nasikhah, Kamis, 30 Januari 2020 10.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Bakso Tikus di Madiun, Polisi Kirim Sampel ke Laboratorium
Image: Antara

Madiun – Warga Kabupaten Madiun belakangan ini dihebohkan dengan kabar adanya penjual bakso yang menggunakan daging tikus. Kabar ini tentu membuat warga sekitar resah.

Dilansir Antara 29 Januari 2010, warung bakso yang diduga menggunakan daging tikus tersebut berlokadi di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Pemiliknya bernama Sugeng Riyadi.

Warung Sugeng tersebut viral akibat postingan video di Instagram oleh dua pelanggan perempuan. Dalam video, pelanggan tersebut menemukan adanya bagian aneh di dalam bakso yang diduga potongan tubuh tikus.

"Kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut. Untuk sementara, yang bersangkutan kami imbau tidak menjual bakso lebih dulu sampai semuanya jelas," ungkap Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro dilansir dari Antara (29/1/2020).

Menurut pengakuan pemilik warung, bakso yang dia jual tidak diproduksi sendiri. Ia mengaku mendapatkan bakso dari warga Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, bernama Agus Wibowo yang juga membuka warung bakso.

Sementara Agus Wibowo juga mengaku bakso-bakso tersebut ia dapatkan dari tempat produksi di Desa Kedungombo, Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

"Kami juga mendatangi pemilik warung bakso di Desa Sukorejo, Saradan. Ternyata, semua baksonya kulakan dari Nganjuk," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kabupaten Madiun, Tomas Adi Wibowo.

Petugas Dinkes Kabupaten Madiun juga turut serta menurunkan timnya untuk menelusuri kasus ini. Mereka juga mendatangi rumah Sugeng Riyadi, pemilik warung bakso bersama petugas puskesmas setempat, organisasi perangkat daerah (OPD), beberapa waktu lalu.

Di samping itu, Polres Madiun juga telah mengamankan masing-masing tiga biji pada menu bakso yang dijual. Yakni bakso jumbo, klenger, dan kecil untuk dijadikan sampel pengecekan kandungan bakso di laboratorium.

Setelah itu, Polres Madiun akhirnya mengirimkan sampel-sampel bakso tersebut ke Balai Veteriner untuk mengetahui kandungan bahan baku pembuatannya.

"Sampel bakso yang diduga mengandung daging tikus sudah dikirim anggota ke Balai Veteriner di Boyolali, Jawa Tengah, untuk diuji di laboratorium. Semoga hasilnya segera keluar," papar Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait