URtrending

Viral Curhatan TKW Harus Keluarkan Rp 5 Juta buat Karantina Mandiri

Shelly Lisdya, Jumat, 5 Maret 2021 19.17 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Curhatan TKW Harus Keluarkan Rp 5 Juta buat Karantina Mandiri
Image: Ilustrasi karantina mandiri. (Pixabay/fernandozhiminaicela)

Jakarta - Baru-baru ini viral di media sosial, beberapa masyarakat mengeluhkan karantina berbayar di hotel. Harganya pun mencapai Rp 5 hingga 8 juta.

Seperti yang diceritakan akun TikTok @rinaa_rafaell. Dalam video tersebut tampak sejumlah pekerja migran Indonesia tengah berkumpul di Bandara Taiwan pada 28 Januari 2021.

Dijelaskan wanita dalam video tersebut, mereka hendak terbang ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Jakarta. Wanita itu juga mengatakan, para Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan karantina mandiri di hotel harus membayar uang sejumlah Rp 5 juta selama tiga hari.

"Nanti di bus akan ditanyai, mau pilih karantina di mana. Kalau mereka yang pilih di hotel pasti akan dijamin (hasil tes swabnya) negatif," ujar wanita itu.

"Nah, yang pilih karantina di Wisma Atlet Pademangan sudah mulai kayak dulu lagi. Kemarin ada penerbangan tanggal 24 hasil tesnya dipositifin berapa orang," imbuhnya.

"Jadi, semua pilih di Wisma ya," tandasnya.

Di lain video yang dibagikan akun TikTok @rinaa_rafaell menyebut, ada beberapa poin yang harus dilakukan pekerja migran jika ingin pulang ke Indonesia dan harus merogoh kocek mahal.

Antara lain, yakni mereka harus mendaftarkan IMEI, swab PCR dua kali, hingga karantina mandiri di hotel.

"Biaya PCR di Taiwan paling murah dan resmi adalah NT5.000 dan rata-rata diatas NT$7.000 bila minta bantuan agensi. Jika dikurskan sekarang, maka biayanya antara Rp 2,4 hingga 3,5 juta. Sungguh biaya yang sangat mahal," jelasnya.

"Kalau mau karantina di Wisma Atlet harus ngisi surat tak mampu. Jika tidak mau mengisi surat tidak mampu bermaterai, maka harus menanggung biaya sendiri yang jumlahnya bisa diatas Rp 5 juta. Semoga saja semua PMI tetap gratis," lanjutnya.

Kejadian ini juga dibagikan oleh netizen di lini masa Twitter, dalam unggahannya, ia mengungkapkan jika WNI yang pulang dari luar negeri harus menyiapkan budget tinggi untuk karantina.

"Wajib karantina lima hari, diarahin langsung ke hotel (bayar) atau ke Wisma Atlet (tempat penampungan pasien COVID-19)," tulisnya.

"Kalo di hotel bayar perorang bervariasi mulai dari Rp 5 hingga 8 juta. Kalo nggak sanggup bayar? Ya nginep di Wisma Atlit tempat penampungan pasien COVID-19. Now you know, semua hanyalah bisnis semata," tutupnya.

Sementara itu, akun Instagram @teluuur juga menceritakan pengalaman Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dikarantina hampir setengah bulan. 

"Kasian TKW asal Taiwan ini dites negatif sebelum berangkat ke Indonesia namun tiba-tiba sesampainya disini dinyatakan positif tanpa gejala dan sudah dikarantina hampir setengah bulan di Wisma Atlet yang seharusnya sudah boleh pulang menurut aturan WHO yang baru," tulis akun tersebut.

Dalam video curhatannya, wanita tersebut mengaku stres karena harus melakukan karantina di RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran.

"Jujur aku sampai stress dan mau bunuh diri, aku ingin pulang bertemu orangtuaku," ujar wanita itu. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait