URtrending

Viral Video Puluhan WNA Cina Datang ke Bandara Haluoleo, Ini Faktanya

Nivita Saldyni, Senin, 16 Maret 2020 11.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Video Puluhan WNA Cina Datang ke Bandara Haluoleo, Ini Faktanya
Image: Twitter @aiek_esthreem_

Kendari - Timeline Twitter kembali diramaikan oleh sebuah video viral. Kali ini lokasinya berada di Bandara Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Lewat postingan pemilik akun Twitter @aiek_esthreem_ tampak puluhan warga negara asing (WNA) tiba di Bandara Haluoleo bermasker dengan membawa koper besar.

"1 pesawat penumpang berisi orang China pemicu VirusCorona tiba di Bandara Haluoleo Kendari Sultra tanpa pemeriksaan...Tiba sekitar pukul 19:00 WITA," tulis @aiek_esthreem_.

Berdasarkan informasi, mereka ada TKA datang dari China. Postingan itupun kini telah ditonton lebih dari 61 ribu kali.

Menanggapi postingan tersebut, Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam membenarkan terkait adanya kedatangan WNA itu.

Merdisyam menyebut mereka merupakan tenaga kerja asing dari perusahaan tambang yang telah melakukan perpanjangan visa dan perpanjang kontrak kerja di Jakarta, bukan datang dari negara asalnya, Tiongkok.

"Kami sudah lakukan pengecekan langsung bahwa benar video itu, Tapi mereka adalah TKA yang bekerja di salah satu perusahaan smelter yang ada di Morosi, Kabupaten Konoawe yang kembali setelah perpanjangan visa di Jakarta," katanya pada Minggu (15/3/2020), seperti dilansir Antara.

Ia pun menegaskan bahwa 40 TKA yang datang itu sudah lama tak kembali ke negara asalnya. Ia pun memastikan, para TKA itu aman dari virus corona.

"Sudah ada sertifikat karantina, mereka aman. Jumlahnya sekitar 40 orang," imbuhnya.

Tak lupa, Merdisyam mengingatkan untuk siapapun agar tidak mengupload sesuatu yang meresahkan masyarakat tanpa dasar.

"Hal ini terjadi karena ada yang meng-upload. Saya ingatkan jangan membuat hal-hal yang meresahkan masyarakat tanpa ada dasar karena ini bisa dikenai tindak pidana, khususnya Undang-Undang ITE," tegas Merdisyam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait