URtech

Waduh, 15 Juta Data Pengguna Diretas? Ini Respons Tokopedia

Afid Ahman, Minggu, 3 Mei 2020 08.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waduh, 15 Juta Data Pengguna Diretas? Ini Respons Tokopedia
Image: Tokopedia

Jakarta - Sebanyak 15 juta data pengguna e-commerce Tokopedia bocor dan ditawarkan di forum dark web.

Temuan ini diungkap akun Twitter @underthebreach. Diungkapnya heacker membocorkan databe milik Tokopedia.

Pencurian data tersebut dilakukan pada Maret 2020. Aksi ini berimbas pada 15 juta pengguna. Database yang dicuri berisikan email, password hashes dan nama pengguna.

Mendengar kabar ini pihak Tokopedia pun langsung angkat bicara. Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia, mengatakan pihaknya selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna karena bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Keamanan data pengguna merupakan prioritas utama Tokopedia.

"Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia, namun Tokopedia memastikan, informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi," terang Nuraini.

Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, Tokopedia menganjurkan pengguna  untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan.

Tokopedia telah menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun.

"Kami selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun," kata Nuraini.

"Saat ini, Tokopedia terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait