URtech

Waduh! 200 Juta Data Pengguna Twitter Dijual Hacker

Urbanasia, Jumat, 6 Januari 2023 17.52 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waduh! 200 Juta Data Pengguna Twitter Dijual Hacker
Image: Ilustrasi Twitter. (Freepik/natanaelginting)

Jakarta - Sebanyak 200 juta data pengguna Twitter bocor dan dijual hacker di forum darkweb. 

Melansir Cybernews, Jumat (6/1/2023), data yang bocor berukuran sekitar 63GB, termasuk nama pengguna, alamat email, jumlah pengikut, dan tanggal pembuatan akun. Sekarang, semua data ini telah dibagikan secara publik dan siapa pun dapat mengunduhnya untuk ‘belajar’.

Menurut salah satu pendiri perusahaan keamanan Israel Hudson Rock, Alon Gal, peretas dapat menggunakan basis data Twitter yang bocor untuk menyerang akun terenkripsi. 

Target yang terpengaruh bahkan termasuk akun politisi atau selebritas, hingga pengguna email khusus Twitter. 

"Ini aksi peretasan salah satu paling signifikan yang pernah dia lihat," ujarnya.

Menurut The Washington Post, data ini kemungkinan besar bocor pada akhir 2021. Si hacker memanfaatkan kerentanan Twitter yang memungkinkan orang luar dengan alamat email atau nomor telepon menemukan akun apa pun jika cocok dengan informasi tersebut. 

Data yang dijual kali ini diklaim sama seperti 400 juta data bocor yang dijual di forum hacker pada November lalu senilai US$ 200.000, tapi dibersihkan agar tidak berisi duplikat.

Sang hacker menjual 200 juta pengguna senilai US$ 2 atau sekitar Rp 30 ribuan. Sejuah ini pihak Twitter belum mengomentari soal bocoran 200 juta yang dijajakan sang hacker.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait