Waduh! iPhone Milik Jurnalis Disusupi Spyware

Jakarta - Puluhan iPhone milik jurnalis Al Jazeera disusupi spyware buatan NSO Group. 

Temuan itu diungkap lembaga riset dari University of Toronto, The Citizen Lab, dalam laporan terbarunya. Sedikit mengingatkan NSO Group adalah perusahaan Israel yang beberapa waktu lalu dituntut Facebook karena alasan yang sama. 

Dalam laporan disebutkan iPhone diretas menggunakan zero-click exploit yang tidak terlihat menginfeksi melalui iMessage di iOS 13.5.1 atau di bawahnya. 

Hasil penyidikan Citizen Lab setidaknya ditemukan 36 iPhone yang sudah sudah disusupi spyware itu. Dua di antaranya milik  pembawa berita dan pejabat Al Jazeera.

Citizen Lab menduga penyerang tersebut adalah ulah dari pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Menanggapi riset dari Citizen Lab, NSO Group angkat bicara. Mereka menampik tuduhan tersebut dan menyebut laporan tersebut sekadar berasumsi dan memiliki agenda tersendiri.

"Memo ini berdasarkan, sekali lagi, spekulasi dan kekurangan bukti untuk mendukung hubungan kasus dengan NSO. NSO menyediakan produk kepada penegak hukum pemerintahan hanya untuk menangani tindakan kriminal serius dan terorganisasi dan melawan terorisme. Dan seperti yang sudah kami nyatakan sebelumnya, kami tidak mengoperasikannya," kata NSO Group.

Terkait kasus ini, Apple mengaku belum memverifikasi temuan Citizen Lab. Raksasa teknologi asal Cupertino itu menegaskan serangan NSO Group tidak menargetkan kebanyakan pengguna iPhone dan hanya menginfeksi perangkat yang belum mengadopsi iOS 14.

iOS 14 sendiri, kata Apple, telah dilengkapi dengan sistem perlindungan untuk serangan spyware seperti yang menginfeksi iPhone jurnalis Al Jazeera.

"Serangan yang dijelaskan dalam penelitian tersebut menargetkan individu tertentu," kata Apple.