URtrending

Waduh, Sistem Zonasi PPDB di Bandung Ternyata Malah Kacau

Citra Resmi , Kamis, 4 Juli 2019 11.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waduh, Sistem Zonasi PPDB di Bandung Ternyata Malah Kacau
Image: Proses pendaftaran siswa baru di salah satu SMA negeri di Bandung. (Image: IG @sman9bandung)

Urbanasia - Akhir-akhir ini dunia pendidikan Indonesia sedang dihebohkan dengan sistem PPDB sebagai cara penerimaan murid-murid baru.

Banyak yang mengapresiasi namun juga banyak orang tua murid yang kewalahan karena sistem ini. Lalu gimana ya efek sistem zonasi ini di Bandung?

Ternyata, dengan adanya sistem baru ini, banyak orang tua murid yang nasib anak-anaknya jadi terombang-ambing. Waduh kok bisa ya?

Protes dan keluh kesah para orang tua murid ini akhirnya ditumpahkan pada aksi soal keadlian sistem zonasi ada PPDB yang digelar oleh Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Jabar.

Seperti dilansir dari Ayobandung, aksi ini dilakukan di depan gerbang Balai Kota Bandung pada Rabu (3/7) kemarin.

Akibat dari sistem zonasi ini pun membuat anak-anak orang tua murid belum bisa diterima di sekolah negeri maupun swasta.

Aksi ini dilaksanakan karena jadi bentuk kepedulian pada nasib mereka yang jadi gak jelas.

Korban-korban zonasi ini terjadi pada masyarakat yang wilayah domisilinya gak terdapat sekolah negeri.

Malangnya, karena nggak bisa masuk sekolah negeri, sejumlah pihak sekolah swasta pun menolak pendaftaran calon peserta didik yang tersingkir dari sistem zonasi.

Khususnya para peserta yang menggunakan jalur Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP). Duh, kira-kira gimana ya nasib mereka?

Padahal para orang tua udah mengupayakan berbagai cara agar anaknya bisa bersekolah dan melanjutkan pendidikan.

Banyak juga orang tua yang mendapatkan rekomendasi dari DPRD buat melanjutkan pendaftaran, namun masih belum diterima di sekolah swasta. Hmm..

Mereka pun banyak berharap pada Pemkot Bandung untuk dapat mengatasai permasalahan gak terduga dari sistem zonasi ini.

Pemerintah pun diharapkan dapat bertanggung jawab menyediakan fasilitas dan mengakomodasi anak-anak yang belum dapat melanjutkan pendidikan hingga sekarang.

Urbanasia sih berharap yang terbaik ke depannya buat sistem pendidikan kita, ya.

Semoga mereka yang belum bisa melanjutkan sekolah karena sistem zonasi ini segera menemukan penyelesainnya. Amin!(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait