URnews

Wakil Bupati Sangihe Meninggal di Pesawat, Ini Kata Pihak Lion Air

Kintan Lestari, Jumat, 11 Juni 2021 12.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wakil Bupati Sangihe Meninggal di Pesawat, Ini Kata Pihak Lion Air
Image: Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong di ruang kerjanya. (ANTARA/HO-Dok. Pribadi)

Makassar - Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong, dikabarkan meninggal dunia pada hari Rabu (9/6/2021).

Helmud Hontong tutup usia di dalam pesawat Lion Air JT 740 rute Denpasar-Ujungpandang dalam perjalanan dari Bali menuju Manado via Makassar.

Sang wakil bupati naik pesawat tersebut bersama ajudannya yang bernama Harmen Kontu.

Kabar duka tersebut dibenarkan Pejabat Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Sangihe, Maya Budiman.

"Pukul 16.17 saat di bandara Hasanudin Makasar, dokter dan perawat segera naik ke pesawat untuk mengecek kondisi Bapak Helmud yang sudah tidak sadarkan diri," katanya seperti dikutip Antara, Rabu (9/6/2021).

Setelah diperiksa dokter, wakil bupati Sangihe dinyatakan meninggal dunia.

"Jenazah saat ini sementara berada di tempat pemulasaran jenazah CV Daya Mitra Husada dipersiapakan untuk diterbangkan ke Manado terus ke Tahuna pasa hari Kamis 10 Juni," katanya.

Terkait meninggalnya Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong, pihak maskapai Lion Air pun buka suara. Mereka membenarkan adanya insiden tersebut.

"Pada pukul 15.40 WITA, terdapat satu penumpang dimaksud yang membutuhkan pertolongan medis lebih lanjut," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala dalam keterangan tertulisnya.

Adanya penumpang yang membutuhkan pertolongan medis, pimpinan awak kabin (senior flight attendant/ SFA) bersama kru kabin langsung menghampiri penumpang tersebut guna mengetahui kondisinya. 

Setelahnya, mereka membuat pengumuman apakah di dalam penerbangan terdapat profesi dokter atau tenaga medis. Dan setelah diumumkan, ada tenaga medis di penerbangan tersebut yang dibuktikan dengan tanda identitas secara resmi.

Berdasarkan prosedur, awak kabin segera memberikan POB (tabung oksigen portabel) dengan tindakan melonggarkan pakaian yang mengikat, membersihkan wajah penumpang, menyandarkan kursi serta memasangkan masker oksigen.

Dan karena kondisi darurat, pilot setelah koordinasi dengan awak kabin memutuskan untuk mengarahkan penerbangan ke bandar udara terdekat, yaitu Bandar Udara Internasional Hasanuddin yang juga bandar udara tujuan.

"Pukul 16.10 WITA, petugas layanan darat (ground handling) Lion Air di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin menghubungi tim medis di bandar udara," kata Lion Air lagi.

"Pesawat mendarat pada 16.17 WITA, ketika posisi pesawat sudah sempurna dan berada di landas parkir (apron) tim medis bersama petugas Lion Air melakukan penanganan dan penjemputan dari pintu pesawat bagian belakang, kemudian dilakukan pemeriksaan dan pertolongan," lanjut pihak maskapai.

Setelah ditangani tim medis di bandara Hasanuddin, pihak Lion Air mendapat informasi bahwa penumpang tersebut meninggal dunia. 

Dikatakan Danang, atas nama manajemen dan seluruh karyawan Lion Air mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya Helmud Hontong.

Wakil Bupati Sangihe tersebut sebelum meninggal vokal menyuarakan penolakan terkait izin usaha pertambangan atau IUP untuk perusahaan tambang emas di wilayahnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait