URtech

Waspada Email Berisi Promo Penjualan Masker Bebas Corona

Afid Ahman, Sabtu, 7 Maret 2020 09.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waspada Email Berisi Promo Penjualan Masker Bebas Corona
Image: Masker N95. (Net)

Jakarta - Setelah wabah virus corona sampai ke Indonesia, masker menjadi barang yang diburu masyarakat.

Akibatnya stok masker ludes di sejumlah toko. Adapun di toko online harganya dibanderol cukup mahal.

Kondisi ini rupanya dimanfaatkan para hacker untuk melancarkan aksinya. Pada peneliti keamanan cyber Kaspersky mendapati email spam menawarkan masker oksigen, yang mengklaim dapat melindungi pengguna dari virus corona dan infeksi yang ditularkan melalui udara.

Email spam yang dikirimkan kepada pengguna mencakup informasi tentang masker yang mengklaim dapat melindungi dari berbagai virus di udara, termasuk virus corona mencapai 99,99%.

Baca Juga: Dua Pasien Baru Positif Covid-19 di Indonesia Terkait Kasus Pertama

Setelah pengguna mengklik tautan pada email, mereka akan diarahkan ke sebuah laman dengan penawaran masker tersebut, dan diminta mengisi detail kartu kredit untuk melakukan pembelian.

Karena situs web yang menghosting URL tidak terhubung dengan produk apapun yang diiklankan, kemungkinan besar pengguna tidak akan menerima barang dan hanya akan kehilangan sejumlah uang, atau dalam beberapa kasus mereka masih menerima produk namun dengan kualitas yang tidak sesuai.

“Kami sering mendeteksi pesan spam yang tertaut ke topik populer. Ini adalah kasus khas di mana produk yang ditawarkan seharusnya memiliki kualitas luar biasa dan membantu pengguna untuk melindungi diri dari ancaman. Sementara pada kenyataannya produk tersebut tidak memiliki kualitas seperti itu atau bahkan tidak pernah ada,” komentar Maria Vergelis, analis keamanan Kaspersky.

Baca Juga: Begini Cara Karyawan Salon di Cina Layani Pelanggan saat Corona Merebak

Sebelumnya teknologi pendeteksi Kaspersky juga menemukan file berbahaya menyamar sebagai dokumen yang berkaitan dengan coronavirus. File berbahaya yang ditemukan menyamar dengan kedok seolah file tersebut adalah pdf, mp4, docx tentang coronavirus.

File-file tersebut berisi berbagai ancaman, dari Trojan ke worm, yang mampu menghancurkan, memblokir, memodifikasi atau menyalin data, serta mengganggu pengoperasian komputer atau jaringan komputer.

Jika pengguna telah mengklik dan mengunduh file tanpa memiliki solusi keamanan siber, malware akan mengunduh dan meluncurkannya di perangkat mereka.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait