URstyle

Waspada Hipoksia Saat Mendaki, Yuk! Simak Tips Menanganinya

Anisa Kurniasih, Kamis, 19 Desember 2019 13.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waspada Hipoksia Saat Mendaki, Yuk! Simak Tips Menanganinya
Image: istimewa

Jakarta - Bagi kalangan pendaki, istilah hipoksia nampaknya sudah nggak asing lagi ya, guys.

Hipoksia adalah kondisi kurangnya pasokan oksigen di sel dan jaringan tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya. Kondisi tersebut bisa berbahaya karena dapat mengganggu fungsi otak, hati, dan organ lainnya dengan cepat.

Hal ini terjadi akibat seseorang berada pada ketinggian tertentu dimana kadar oksigen di puncak gunung sangat minim. Pada kasus yang serius, hipoksia saat pedakian bisa menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, koma bahkan meninggal loh.

Nah buat kamu yang mungkin mau mencoba mendaki gunung, nggak ada salahnya untuk menyimak tips pertolongan pertama apabila menghadapi kondisi ini.

Baca juga: Cegah Momen Traveling Rusak karena Influenza Pakai Cara Ini

Iwan Irawan, seorang pendaki profesional sekaligus Ketua Operasional Ekspedisi Merah Putih menjelaskan bahwa kondisi hipoksia bisa ditangani dalam keadaan darurat sebelum mendapatkan penanganan medis.

Ia menuturkan, untuk pendaki profesional ada yang memang sudah dibekali lisensi dari dokter untuk bisa menggunakan perlengkapan medis, termasuk dilatih menyuntikan deskanetason untuk penderita hipoksia.

"Kita lakukan penanganan training lebih lanjut untuk hipoksia di ketinggian ekstrim, kita juga sampai dilatih menyuntikan deskanetason, minta lisensi ke dokter lisensi. lalu setelahnya dilakukan penanganan lebih lanjut," ujar Iwan Irawan kepada Urbanasia.

Tapi selain itu, hal pertama adalah harus memulihkan suhu tubuh dengan cara memastikan mengganti baju yang basah dengan yang kering serta memberi jaket hangat, tak lupa untuk mendekatkannya ke api unggun.

Baca juga: Ternyata Bulan Desember Tak Cocok untuk Mendaki Gunung, Ini Alasannya!

Terkait dengan mitos harus berhubungan badan dalam kondisi tersebut, Iwan pun menepisnya dan menyarankan untuk menggunakan cara-cara yang benar.

"Intinya yg harus kita tau penurunan suhu tubuh dari seseorang penangannya harus memberikan kehangatan untuk mengembalikan suhu tubuh," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait