URstyle

Weekend List! Berkunjung ke Kebun Raya Purwodadi di Pasuruan

Nunung Nasikhah, Sabtu, 8 Februari 2020 14.30 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Weekend List! Berkunjung ke Kebun Raya Purwodadi di Pasuruan
Image: Facebook LIPI

Pasuruan – Buat kalian pecinta tumbuh-tumbuhan, Kebun Raya Purwodadi yang berlokasi di Jalan Raya Surabaya-Malang KM 65, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan bisa jadi pilihan menghabiskan weekend yang asyik.

Segala jenis tumbuh-tumbuhan khas dataran rendah kering ada di sini, guys. Selain sebagai tempat wisata, Kebun Raya ini juga berfungsi untuk konservasi alam dan riset.

Dengan luas mencapai 85 hektar, Kebun Raya Purwodadi kini memiliki 179 suku atau family, 989 marga, 2049 jenis. Sementara total koleksi tanaman di sini mencapai lebih dari 12 ribu pohon.

Matrani, salah satu Peneliti di Kebun Raya Purwodadi mengatakan, koleksi tanaman yang dimiliki terdiri dari jenis polong-polongan, anggrek, palem, jambu-jambuan, bambu, paku, buah lokal dan tanaman obat.

Baca juga: Cafe Laut Semare, ''Desa Tawuran'' yang Disulap Jadi Wisata Mempesona

Dari puluhan ribu jumlah tanaman ini yang paling dominan adalah pohon Sengon Putih yakni mencapai 20% dari total koleksi tumbuh-tumbuhan.

Sedangkan tumbuhan paling tua dan langka adalah pohon Juwet atau duwet (gamblang) yang keberadaannya susah ditemukan di jaman sekarang.

Pohon Juwet atau dalam bahasa latin disebut Syzygium cumini, ditanam di Kebun Raya Purwodadi sejak tahun 1947. Yang artinya, pohon ini sudah berumur 73 tahun, guys.

Menurut Matrani, pohon Juwet ini berada di lingkungan nomor satu dan memiliki 2 nomor, di mana satu nomor terdiri dari 3-5 pohon.

Baca juga: Menikmati Keindahan Hutan Mangrove Seluas 183 Hektar di Pasuruan

“Nomor itu sama dengan KTP kalau seperti kita. Selalu kita pasang nomor, supaya tahu kapan ditanam di sini,” kata Matrani, dilansir dari Humas Pemerintah Kabupaten Pasuruan (8/2/2020).

Matrani menambahkan, banyaknya tanaman di Kebun Raya Purwodadi berasal dari berbagai sumber. Misal dari sumbangan Kebun Raya Bogor dan Bedugul, dan ada juga tanaman existing atau ditanam oleh penduduk sekitar serta dari Kebun Raya Purwodadi sendiri.

“Tiap bulan kita update seluruh tanaman. Ada yang mati, yang baru dan sebagainya. Setiap tahun, jumlahnya selalu bertambah,” jelasnya.

Tahun ini, Kebun Raya Purwodadi yang bernaung di bawah Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini mulai melakukan kerjasama dengan pihak swasta.

Baca juga: Taman Bunga Adn Firdaus, Pesona Indah Pasuruan dengan Latar 3 Pegunungan

Tujuannya untuk mengembangkan kebun raya purwodadi dalam menjalankan 3 fungsi tambahan lainnya, yakni edukasi, jasa lingkungan dan wisata.

“Kita akan lebih profesional dalam mengelola dan mengembangkan Kebun Raya melalui kerjasama dengan swasta, tahun ini,” tandasnya.

Tak hanya itu, guys. Bayu juga menegaskan bahwa saat ini pihaknya sudah membangun taman tematik. Seperti Taman Labirin, Taman Buah Lokal, Taman Paku, Taman Bougenvile, Taman Mexico hingga Green House Anggrek.

Rencananya, tahun ini juga akan dibangun Taman Evolusi yang menceritakan evolusi tanaman. Mulai dari lumut sampai tumbuhan yang memiliki bunga.

“Kita punya program yang beda dengan yang lain. Bernuansa ilmiah, pendidikan melalui taman tematik. Jadi, pengunjung bisa mempelajari sesuatu hal yang baru dan berkualitas. Sudah ada taman labirin (bergaya Prancis) untuk anak-anak sampai dewasa dan mereka bisa menikmati keindahan dan berpetualang,” tandasnya.

Baca juga: Menikmati Romantisme Sunset di Dermaga Baru Danau Ranu Pasuruan

Dengan adanya taman-taman tematik dan fasilitas lain seperti danau wisata, jajaran pohon janglot hingga kolam renang anak, Bayu berharap Kebun Raya Purwodadi menjadi semakin ramai oleh wisatawan. Bahkan memiliki nilai penting sebagai balai konservasi tumbuhan kekinian.

“Kita punya banyak tumbuhan yang langka, menarik, bermanfaat dan perlu kita pelajari dan lindungi. Semoga dengan program yang kita susun ini, menjadikan Kbeun Raya Purwodadi jadi lebih ramai, terkenal, tapi tidak melupakan 5 fungsi dan tugas utamanya,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait