URtech

WhatsApp Tegaskan Kebijakan Privasi Barunya Bukan untuk Chat Pribadi 

Afid Ahman, Jumat, 19 Februari 2021 20.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
WhatsApp Tegaskan Kebijakan Privasi Barunya Bukan untuk Chat Pribadi 
Image: Ilustrasi WhatsApp. (WABetaInfo)

Jakarta - Setelah merilis kebijakan privasi barunya, WhatsApp melihat terjadi misinformasi terhadap pengumuman tersebut pada penggunanya. 

Berusaha ingin meluruskan, aplikasi pesan milik Facebook ini menegaskan kebijakan barunya bukanlah untuk chat pribadi pengguna. 

"Kami sedang mengembangkan cara-cara baru untuk chat dengan atau berbelanja dari bisnis di WhatsApp, yang sepenuhnya bersifat opsional. Pesan pribadi akan selalu terenkripsi secara end-to-end, sehingga WhatsApp tidak dapat membaca pesan atau mendengarkan panggilan kamu," kata Whatsapp dalam keterangan resminya.

Dalam minggu-minggu mendatang, WhatsApp akan menampilkan spanduk di dalam WhatsApp yang menyediakan lebih banyak informasi di mana pengguna dapat membacanya dengan saksama. 

Selain itu, mereka akan sertakan informasi tambahan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang telah kami terima sebagai bagian dari usaha kami untuk mengatasi kekhawatiran para pengguna. 

WhatsApp ingin para pengguna mengetahui bagaimana mereeka dapat menyediakan layanan secara gratis. Mereka mengenakan biaya kepada bisnis untuk menyediakan layanan pelanggan di WhatsApp, bukan kepada pengguna umum. 

Karenanya beberapa fitur berbelanja melibatkan Facebook agar bisnis dapat mengelola inventaris di seluruh jajaran aplikasi.

Dengan begitu WhatsApp dapat menampilkan lebih banyak informasi secara langsung  agar pengguna dapat memilih apakah mereka bersedia berkomunikasi dengan bisnis atau tidak.

"Beberapa aplikasi mengklaim bahwa mereka tidak dapat melihat pesan pengguna. Perlu diketahui bahwa jika suatu aplikasi tidak menawarkan enkripsi end-to-end secara default, ini berarti aplikasi tersebut dapat membaca pesan kamu," kata WhatsApp. 

"Aplikasi yang lain mengatakan bahwa mereka lebih baik karena mereka mengetahui lebih sedikit informasi daripada WhatsApp. Kami memiliki akses ke sebagian data terbatas agar dapat menyediakan layanan yang aman dan reliabel, yang kami yakini bahwa inilah yang dicari oleh pengguna dari layanan perpesanan. Kami sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan dan akan terus mengembangkan cara-cara baru untuk memenuhi tanggung jawab tersebut dengan lebih sedikit informasi, bukan lebih banyak," pungkas anak usaha Facebook ini.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait