URtech

WhatsApp Urung Batasi Fitur Pengguna yang Tolak Kebijakan Privasi

Afid Ahman, Selasa, 1 Juni 2021 15.53 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
WhatsApp Urung Batasi Fitur Pengguna yang Tolak Kebijakan Privasi
Image: Ilustrasi Whatsapp (Pixabay-jorge)

Jakarta - Belum lama WhatsApp menegaskan akan menghilangkan sejumlah fungsi bilamana penggunanya menolak kebijakan privasi. Kini niatan tersebut berubah.

Aplikasi perpesanan milik Facebook ini memutuskan untuk tidak membatasi layanan kepada pengguna yang masih menolak kebijakan privasi di layanan.

"Mengingat diskusi baru-baru ini dengan berbagai otoritas dan pakar privasi, kami ingin menjelaskan bahwa kami tidak akan membatasi fungsionalitas cara kerja WhatsApp bagi mereka yang belum menerima pembaruan," kata juru bicara WhatsApp dikutip dari The Verge.

Berdasarkan masukan tersebut, WhatsApp akhirnya memutuskan untuk tidak jadi membatasi layanan kepada pengguna yang menolak kebijakan privasi. WhatsApp hanya akan terus memberikan notifikasi sampai pengguna menyetujui kebijakan perusahaan.

“Sebagai gantinya, kami akan terus mengingatkan pengguna dari waktu ke waktu, tentang pembaruan serta saat orang memilih untuk menggunakan fitur opsional yang relevan, seperti berkomunikasi dengan bisnis yang menerima dukungan dari Facebook,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan kalau WhatsApp memutuskan kembali menunda penerapan kebijakan privasi baru yang kontroversial hingga 19 Juni 2021.

Namun penundaan tersebut tidak berlaku secara global. Melainkan hanya di negara-negara tertentu.

Laporan WABetaInfo, negara mengalami penundaan aturan privasi WhatsApp meliputi Jerman dan Argentina. 

Pengguna di kedua negara tersebut mendapatkan pemberitahuan yang berisi tenggat waktu baru untuk menerima kebijakan privasi hingga 19 Juni 2021.

Isi pesan pop-up tersebut menunjukkan bahwa kebijakan ini telah mematuhi Undang-Undang Perlindungan Data yang baru. 

Pengguna diharuskan menerima persyaratan ini sebelum 19 Juni untuk tetap bisa menggunakan aplikasi.

Seperti diketahui WhatsApp sedianya akan memberlakukan kebijakan baru pada 8 Februari lalu. Tapi kemudian ditunda karena banyak diprotes sehingga diputuskan untuk menunda hingga 15 Mei.

Pengguna bakal mendapatkan notifikasi untuk menyetujui aturan. Mereka dapat mengabaikan sementara waktu, namun tetap harus menerima persyaratan agar bisa menggunakan WhatsApp dengan fungsionalitas penuh.

“Meskipun sebagian besar pengguna yang telah menerima persyaratan layanan baru, kami menghargai beberapa orang yang belum memiliki kesempatan untuk melakukannya. Tidak ada akun yang dihapus pada 15 Mei karena menolak pembaruan ini," kata WhatsApp.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait