URnews

WHO Ganti 'Social Distancing' Jadi 'Physical Distancing', Ini Alasannya!

Kintan Lestari, Selasa, 24 Maret 2020 14.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
WHO Ganti 'Social Distancing' Jadi 'Physical Distancing', Ini Alasannya!
Image: Dr Maria Van Kerkhove dari WHO, pemimpin teknis dalam upaya memerangi COVID-19. (YouTube/United Nations)

Jakarta - Ada beberapa frasa yang kita kenal sejak pandemi corona merebak, salah satunya adalah Social Distancing. 

Meski demikian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini mengubah frasa tersebut ke frasa yang dirasa lebih cocok lagi, yakni Physical Distancing. Frasa physical distancing sekarang ini dirasa lebih cocok untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona. 

Hal itu disampaikan Dr Maria Van Kerkhove yang merupakan seorang ahli epidemiologi penyakit menular dan pemimpin teknis dalam upaya memerangi COVID-19, dalam konferensi pers virtual yang dilangsungkan Jumat (20/3) lalu.

Pergantian frasa tersebut tetap punya makna yang sama, yaitu kondisi dimana kamu perlu menghindari kerumunan orang. Apabila harus berada di kerumunan maka harus menjaga jarak sekitar 6 kaki (atau 2 meter) dengan orang lain. 

Pergantian social distancing jadi physical distancing dimaksudkan supaya orang tidak berpikir untuk memutuskan hubungan dengan orang yang mereka cintai. Teknologi akan membantu orang terhubung dengan orang yang mereka cintai.

"Kami mengubah kata jadi physical distancing dan itu sengaja dilakukan karena kami ingin orang-orang tetap terhubung," ujar Van Kerkhove seperti dikutip dari Rappler.

"Jadi cari cara lain untuk melakukannya, cari cara melalui internet dan melalui sosial media yang berbeda untuk tetap terhubung karena kesehatan mentalmu untuk melalui ini sama pentingnya seperti kesehatan fisikmu," lanjutnya lagi. 

WHO sudah menggunakan frasa physical distancing sejak 18 Maret. Saat itu Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan "physical distancing seperti membatalkan acara olahraga, konser, dan pertemuan besar lainnya dapat membantu memperlambat penularan virus".

"Itu (physical distancing) dapat mengurangi beban sistem kesehatan dan dapat membantu pandemi lebih ditangani, memungkinkan tindakan ditargetkan dan terfokus," lanjut Tedros lagi.

Di seluruh dunia, pandemi corona sudah mempengaruhi setidaknya 169 negara. Hingga siang ini (24/3) ada total 381.621 kasus COVID-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait