URsport

Wow! Borussia Dortmund Dibantai, Pelatihnya Ditendang

Rezki Maulana, Selasa, 15 Desember 2020 09.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wow! Borussia Dortmund Dibantai, Pelatihnya Ditendang
Image: Pelatih Borussia Dortmund, Lucien Favre. (Twitter @BlackYellow)

Dortmund - Borussia Dortmund takkan dilatih lagi oleh Lucien Favre hingga akhir musim. Favre dipecat menyusul kekalahan telak 1-5 dari VFB Stuttgart.

Dortmund menjamu tim promosi Stuttgart di Signal-Iduna Park, Sabtu (12/12/2020) malam WIB kemarin. Pertandingan itu menjadi malapetaka karena Dortmund tak bisa meredam serangan Stuttgart.

Hanya sekali membalas lewat gol Giovani Reyna di akhir babak pertama, setelah gol Silas Wamangituka membawa Stuttgart unggul duluan, Dortmund hancur lebur di babak kedua.

Stuttgart dengan mudahnya menyerbu pertahanan Dortmund dan menambah empat gol lewat gol kedua Silas yang dilanjutkan Philipp Forster, Tangu Caoulibaly, dan Nicolas Gonzalez.

Kekalahan ini membuat Dortmund turun ke posisi kelima klasemen dengan 19 poin, selisih enam angka dari Bayer Leverkusen di puncak klasemen. Memang musim masih jauh dan Dortmund bisa mengejar gap itu.

Tapi, manajemen klub merasa Favre tak lagi bisa dipercaya menjadi pelatih. Apalagi Dortmund begitu memble di kandang sendiri musim ini, yakni sudah kalah tiga laga beruntun dan baru menang tiga kali.

Kekalahan keenam dari delapan pertandingan kandang terakhr tidak lagi bisa ditolerir. Alhasil, Favre dipecat sehari setelah kekalahan telak itu, Minggu (13/12/2020) malam WIB.

Sebagai gantinya sementara, asisten pelatih Edin Terzic ditunjuk sampai akhir musim. Dortmund kabarnya mengincar pelatih Moenchengladbach, Marco Rose, untuk jadi penerus Favre musim depan.

"Kami semua merasa senang dengan kinerja luar biasa Lucien Favre selama 2,5 tahun , dua kali runner-up bareng tim ini," tutur CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke seperti dikutip situs resmi tim.

"Sebagai seorang profesional dan individu, Lucien Favre itu sangat hebat," lanjutnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait