URtrending

Wow, Pelaku Tabrak Lari di Surabaya Nggak Bisa Lolos Lagi Karena Teknologi Ini!

Nunung Nasikhah, Senin, 23 September 2019 08.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Wow, Pelaku Tabrak Lari di Surabaya Nggak Bisa Lolos Lagi Karena Teknologi Ini!
Image: Humas Pemkot Surabaya

Surabaya - Tak hanya memasangi CCTV untuk mendukung e-tilang, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga akan menggunakan teknologi menerapkan face recognition system atau alat pendeteksi wajah. Kabarnya teknologi ini akan bisa mulai digunakan pada akhir tahun ini.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, terobosan teknologi terbaru ini, bertujuan untuk memantau dan memberikan keamanan bagi masyarakat.

Katanya, teknologi pendeteksi wajah ini mampu menangani berbagai masalah yang terjadi di jalan raya. Misalnya saja jika terjadi kecelakaan tabrak lari, maka kejadian itu dapat tertangkap kamera yang terkoneksi dengan data kependudukan.

“Jadi kelebihannya di situ. Kan kita tidak tahu orang itu siapa (pelaku), maka dapat di zoom wajahnya lalu kami hubungkan dengan data kependudukan, jadi kita sudah siapkan itu,” kata Wali Kota Risma sebagaimana dikutip dari website Humas Pemkot Surabaya.

Baca Juga: Oknum Mahasiswa Makassar Lakukan Aksi Tak Terpuji pada Seorang Polwan

Risma menambahkan, saat ini total CCTV di Surabaya sebanyak 1.200 kamera. Dari jumlah tersebut, semuanya akan menerapkan teknologi face recognition.

Bahkan rencananya bakal ditambah lagi sebanyak 280 unit, sehingga totalnya mencapai 1.480 unit dengan fitur face recognition.

”Saya berharap tiap pintu masuk kampung juga memiliki fasilitas itu,” tegas Risma.

Setelah teknologi face recognition ini dipasang, Pemkot Surabaya juga bakal melakukan pertemuan bersama densus, kepolisian dan jajaran terkait untuk sama-sama bersinergi dalam menjalankan teknologi ini untuk mendukung pengamanan Kota Surabaya.

“Nanti jika sudah selesai akan kami koordinasikan. Sekarang ini kita sedang setting peralatannya. Kebetulan ini kami buat sendiri software nya, jadi membutuhkan waktu cukup lama. Mudah-mudahan akhir tahun ini November kelar,” jelasnya.

Bahkan, menurut Risma, setelah teknologi ini berjalan, pihaknya sudah menyiapkan konsep dan langkah berikutnya untuk terus mengembangkan teknologi face recognition tersebut.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan dan Kronologi Mobil Tabrak Polisi Hingga Naik Kap

“Jadi misal kalau ada orang yang dua kali tertangkap kamera di lokasi seperti sekolah tapi tidak melakukan apa-apa, maka nanti kita akan lakukan analisa siapa orang tersebut,” terangnya.

Teknologi face recognition system ini juga sebelumnya telah dipasang di Terminal Purabaya. Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Irvan Wahyudrajat teknologi face recognition system tersebut diterapkan pada 16 titik kamera yang terpasang teknologi pendeteksi wajah tersebut.

“Tujuannya pertama untuk mendeteksi adanya calo di terminal. Selain itu juga berfungsi untuk mendeteksi para pendatang,” tutur Irvan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait