Yamaha Dihukum Pengurangan Poin di MotoGP, Kenapa?

Valencia - Balapan MotoGP Eropa belum dimulai, Yamaha sudah mendapat kabar buruk. Mereka mendapat pengurangan 50 poin gara-gara menyalahi aturan. Lo, kenapa?

Hal ini diawali oleh keputusan Pabrikan Yamaha untuk mengganti katup mesin pada motor Valentino Rossi dan Franco Morbidelli gara-gara mesinnya bermasalah pada dua balapan di Jerez awal musim ini.

Penggantian mesin itu tak sesuai dengan  aturan homologasi mesin yang ditetapkan sebelum musim kejuaraan digelar. Setiap tim cuma diperbolehkan menggunakan satu mesin selama semusim.

Nah nantinya mesin yang dipakai itu harus sama dengan mesin sampel yang disegel dan tidak boleh digunakan sepanjang musim ini. Kebetulan Yamaha melanggar itu dengan mengganti mesin yang dipakai Rossi, Morbidelli, dan juga Maverick Vinales pada MotoGP Spanyol.

Pada akhirnya Federasi Motor Internasional (FIM) menilai Yamaha sudah melanggar protokol yang ada dan harus dihukum sesuai regulasi.

"Karena pengawasan internal, Yamaha Motor Company gagal menghormati protokol yang mengharuskan mereka memperoleh persetujuan dengan suara bulat dari MSMA untuk perubahan teknis," tulis pernyataan FIM.

Sanksi itu membuat Yamaha terkena pengurangan 50 poin di tabel konstruktor, lalu tim Monster Energy Yamaha dikurangi 20 poin dan tim satelitnya Petronas Yamaha SRT juga dikurangi 30 poin.

Karena pengurangan poin tersebut, maka terjadi perubahan posisi di klasemen konstruktor MotoGP 2020. Yamaha harus lengser dari posisi teratas ke posisi ketiga dengan 158 poin, di bawah Ducati (171 poin) dan Suzuki (163 poin).

Sementara di klasemen tim, Petronas Yamaha masih ada di posisi kedua dengan 198 poin, dari seharusnya 235 poin dan Monster Yamaha turun ke posisi kelima dari keempat, dengan 156 poin dari seharusnya 176 poin. Red Bull KTM naik ke posisi keempat.

Untungnya semua pebalap Yamaha tidak terkena sanksi pengurangan poin, yakni  Valentino Rossi, Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli.