URtainment

Yandy Laurens dan Debut Layar Lebar Lewat Keluarga Cemara

Urbanasia, Senin, 22 Oktober 2018 13.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Yandy Laurens dan Debut Layar Lebar Lewat Keluarga Cemara
Image: Sumber: Visinema Pictures

Urban Asia “ Nama pemuda kelahiran kota Makassar, Yandy Laurens mulai dikenal luas setelah film pendeknya yang berjudul Wan An menang dalam kategori film pendek terbaik dalam Festival Film Indonesia 2012. Juga, webseries berjudul Sore “ Istri dari Masa Depan menang kategori Branded Content of the Year di ajang XYZ Day 2018.

Dengan track record yang manis dalam memproduksi sebuah tayangan, Yandy dipercaya untuk menggarap versi film dari sinetron 1990an yang begitu dikenal dan melekat pada ingatan kolektif rakyat Indonesia, Keluarga Cemara.

Sutradara lulusan Institut Kesenian Jakarta ini dipercayai untuk menyutradarai film Keluarga Cemara karena prestasinya yang cemerlang, juga kepiawaiannya dalam merajut kisah yang berkesan, khususnya soal keluarga, tidak diragukan lagi.

Untuk Yandy, menyutradarai Keluarga Cemara versi baru adalah kesempatan yang tepat baginya untuk memulai debut film panjangnya di industri film nasional. Tema keluarga memang tidak asing bagi pemuda kelahiran tahun 1989 ini, film pendeknya, Wan An juga bertemakan keluarga sehingga dia merasa dekat dengan tema Keluarga Cemara.

"Saya kaget sekaligus senang, walaupun waktu itu saya enggak tahu script-nya bagaimana, tapi produsernya Anggi (Anggia Kharisma) dan Gina (Gina S Noer) tahu saya gimana, akhirnya saya merasa ini waktu yang tepat," ungkap Yandy, dilansir dari rilis yang diterima Urban Asia, Senin (6/8).

Film Keluarga Cemara produksi Visinema Pictures bekerjasama dengan Ideosource dan KASKUS, berisikan mengenai nilai-nilai kehidupan dalam kebersahajaan yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari. Sebuah kisah suri tauladan bagi kita semua dalam merayakan keharmonisan keluarga.

Ada Abah (Ringgo Agus Rahman) sebagai kepala rumah tangga yang pantang menyerah, Emak (Nirina Zubir) yang sangat pengertian, Euis (Adhisty Zara) sebagai anak tertua yang punya cita-cita dan Cemara (Widuri Sasono) yang polos tapi memiliki semangat tinggi. Film ini rencananya akan tayang pada akhir tahun 2018 mendatang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait