Yiren dan Sihyeon EVERGLOW Positif COVID-19, Tertular dari Mana?
Jakarta - Virus corona makin merebak di kalangan idol K-Pop nih, Urbanreaders. Setelah Bitto dan Kogyeol UP10TION, dua anggota girl grup EVERGLOW juga dilaporkan positif COVID-19.
Melalui keterangan resminya, Yuehua Entertainment mengumumkan bahwa Yiren dan Sihyeon EVERGLOW terkonfirmasi positif COVID-19.
Seorang perwakilan agensi menyebut Yiren lebih dulu terpapar virus corona. Idol bernama lengkap Wang Yiren ini pergi ke rumah sakit untuk tes COVID-19 setelah salah satu kenalannya dikonfirmasi positif.
"Halo, ini Yuehua Entertainment. Kami memberi tahu Anda bahwa artis kami, EVERGLOW, Yiren, dinyatakan positif COVID-19. Yiren baru-baru ini mengetahui bahwa salah satu kenalannya telah dipastikan [positif COVID-19]," bunyi keterangan resmi Yuehue Entertainement seperti dilansir Soompi.
"Jadi dia memberi tahu otoritas kesehatan dan secara sukarela menjalani tes. Dia menerima pemberitahuan bahwa hasil tesnya positif pada 1 Desember malam".
Anggota EVERGLOW lainnya juga menjalani tes begitu Yerin dinyatakan positif COVID-19. Dari kelima member, hanya Sihyeon yang tertular, sedangkan empat member lainnya bebas dari virus tersebut.
Meski demikian agensi mengumumkan bahwa Aisha, Mia, EU, dan Onda akan menjalani isolasi mandiri selama dua minggu sebagai tindakan pencegahan.
Sedangkan Yiren dan Sihyeon akan mengikuti instruksi otoritas kesehatan setempat.
"Anggota EVERGLOW, yang telah tinggal bersama dengan Yiren, juga menjalani tes bersama. Hasil tes Sihyeon positif, sedangkan hasil empat anggota lainnya negatif".
Sebelum diketahui ada anggotanya yang terpapar COVID-19, EVERGLOW sempat melakukan siaran di acara musik KBS 'Yoo Hee Yeol's Sketchbook' pada 24 November 2020.
Saat ini seluruh artis dan staf yang terlibat dalam episode Yoo Hee Yeols Sketchbook telah menjalani pengujian COVID-19. Begitu juga dengan staf dan karyawan agensi Yuehua Entertainment.
"Seluruh karyawan dan staf yang telah berpapasan atau melakukan kontak dengan [Yiren dan Sihyeon] telah menjalani pengujian, beberapa orang baru akan dites. Kami akan mengikuti pedoman pemerintah untuk mencegah penyebaran [COVID-19]. Kami juga akan memastikan tidak ada risiko infeksi lebih lanjut di dalam perusahaan," tutupnya.